Laksana orang yang berada di padang pasir yang tandus, disinari terik matahari yang ganas, dan jutaan fatamorgana yang melintas, tentu kita akan merasa sangat haus bukan..? Tentu hanya dengan seteguk air lah rasa dahaga yang tak tertahankan bisa bisa membasahi tenggorokan kita yang mengering. Begitu juga dengan keringnya ruhiyah yang sudah lama tidak terupdate dengan baik, bisa jadi banyak terdapat rongga rongga yang ada dalam diri kita, yang menjadi sebagai tempat masuknya segala macam bentuk kefuturan yang dapat menurunkan semangat dalam keimanan. Sabtu pekan ini menjadi sebuah koneksi update bagi kami untuk bisa mencarge kembali ruhiyah yang mulai mengendur dan berongga. Dalam lingkaran ilmu dan ukhuwah inilah kami saling merangkul dan saling memberikan nasehat disetiap aktifitas yang kami lalui setiap hari. Padatnya agenda duniawi yang menyita kapastitas pikiran, tenaga dan hati ini benar benar membuat kami sangat haus akan lingkaran tarbiyah, sebagai sarana untuk penyeimbang antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi.
Diawali dengan tilawah surat Lukman, ayat demi ayat kami baca dan resapi, banyak pesan yang indah yang kami ambil. Dan sebagai bahan pembahasan pada pekan ini adalah tentang isi surat lukman ayat 34,
Allah SWT Berfirman, yang artinya :
Sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai pengetahuan tentang terjadinya Hari Kiamat, yang menurunkan hujan, yang mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tiada seorangpun yang mengetahui apa yang akan dia usahakan besok. Dan tidak seorangpun yang mengetahui di bumi mana ia akan meninggal. Sesungguhnya Allah Maha Tahu dan Mengetahui. ( QS 31 ayat 34 )
Sebuah pesan yang indah dari Allah untuk kita renungi, bahwa Hanya Allah lah yang Maha Mengetahui Hal Yang Ghaib, dan semua segala hal kejadian di setiap penciptaan, Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari pada diri kita, dan kita pun tidak tahu di bumi mana , kapan dan dalam kondisi apa kita akan meninggal, maka sebagaimana pesan Ali ra "orang yang cerdas adalah mereka yang banyak mengingat kematian". Selagi masih ada kesempatan untuk bisa merasakan kehidupan, maka kita harus bisa memnfaatkan nya di setiap detik untuk kebaikan, kebaikan yang akan mengantarkan diri kita untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Sungguh disetiap detik yang kita lalui, di setiap denyut jantung yang berdetak dan disetiap desah nafas yang kita hembus, Allah selalu mengawasi kita, tak akan luput satu detik pun pandangan Allah terhadap diri kita. Maka kesempatan untuk memperbaiki kualitas diri dan amal kebaikan masih terbuka luas selama hayat masih di kandung badan.
Ya inilah sedikit dari pembahasan untuk pekan sabtu ini, Kehangatan masih terus berlangsung di temani dengan tawa dan canda dari setiap kabar yang kami berikan. Setiap dari kami menceritakan tentang kondisi masing masing. Saling mengevaluasi dan memberikan motivasi adalah salah satu bagian dari tugas kami. Insya Allah tali ukhuwah ini akan selalu erat dalam lingkaran tarbiyah, lingkaran yang dapat memberikan kesejukan dalam diri kami yang terkadang tandus, kalau bukan dengan tarbiyah, lantas dengan cara apalagi kami harus membenahi diri..?
Asyifa, 17 Maret 2012
-Gunawan alfarizi-
1 comments:
Rindu dengan lingkaran tarbiyah itu,,,T_T
Post a Comment