Bahagia bercampur aduk, tak kala istri saya mengabarkan bahwa dirinya telah hamil. Ya walaupun membutuhan kesabaran dan doa yang tulus ikhlas disetiap saat, akhirnya Allah menjawab permintaan kami berdua yaitu agar kami bisa diamanahkan seorang anak. Kabar gembira itu datang dikala saya sedang galau membahana karena H-4 saya akan melaksanakan sidang Tugas Akhir. Tiba tiba Istri pun SMS bahwa " Assalammualaikum Abang, Allhamdulillah ade hamil :') ", Tiba tiba air mata saya menetes ditengah tengah jam kerja yang luar biasa padat ditambah dengan persiapan untuk sidang tugas akhir yang harus segera selesai. Rasa syukur yang tiada terkira, bahagia sudah pasti tentu, Panik juga ada, karena posisi saya di Jakarta sedangkan Istri di Cimahi. Ada rasa sedih ketika meninggalkan istri sendiri dirumah dengan jarak yang begitu jauh, Walaupun sms dan telepon kami berdua selalu intens disetiap saat untuk saling menanyakan kabar dan curhat ria.
Saya sempat panik karena sebelumnya istri sempat merasakan adanya plek merah beberapa hari, dan akhirnya istripun ditemani oleh bapak dan ibu mertua untuk cek kedokter, Allhamdulillah kondisi janinnya sehat dan hanya perlu penjagaan yang lebih intens dan ekstra agar kondisi janin tetap sehat. Tanggal 23 September Pertama kalinya saya menemani istri untuk cek rutin ke dokter dan disana saya melihat secara live bagaimana janinnya kini telah tumbuh dan mulai terlihat bagian kepalanya. Ah bahagianya, semoga jarak yang jauh ini tidak menyurutkan rasa syukur dan cinta kami berdua kepada Allah yang telah memberikan amanah anak kepada kami.
Ini adalah foto si kecil yang mulai tumbuh kembang didalam rahim
Doa kami " “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi
orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al Furqaan: 74) "
Gunawan Alfarizi & Farida Aisyah
0 comments:
Post a Comment