Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul
Serasa dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja
Rindu kami padamu ya rasul
Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul
Serasa dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja
Rindu kami padamu ya rasul
Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul
Serasa dikau di sini
Itulah lirik yang ada di salah satu lagu BIMBO yang di buat liriknya oleh Taufik Ismail. Entahlah terkadang ingin rasanya meneteskan air mata ketika mendengarkan lagu ini, syairnya begitu indah dan menggugah hati. Kita memang bukanlah umat yang Allah takdirkan untuk bisa melihat ataupun berjumpa secara langsung dengan sosok manusia paling indah akhlaknya yaitu Rasulullah SAW, Kita juga memang tak seberuntung para sahabat terdahulu yang sudah secara langsung berbincang dan bertemu dengan Rasulullah SAW yang bisa melihat setiap aktifitas kehidupannya dan mendengarkan apa yang ia sampaikan. Sungguh kita yang Allah takdirkan lahir di zaman ini, sudah seharusnya merenungi kedalam diri, sudahkan kita menanam rasa rindu kita agar kelak bisa berjumpa dengan Rasulullah SAW di syurga bersama dengan orang orang yang Allah cintai. Rasanya malu jika kita melihat kedalam diri kita yang masih sangat jauh dari apa yang Rasulullah contohkan dan perintahkan, apakah kita pantas untuk bisa berjumpa dengan Rasulullah SAW. Tentu ini menjadi evaluasi untuk diri kita untuk bisa meningkatkan kapasitas diri dalam menerepkan apa yang rasulullah contohkan dan Rasulullah SAW perintahkan. Rasulullah SAW memang telah wafat sejak lama, tapi yang tidak pernah hilang hingga saat ini adalah ajaran yang beliau sampaikan yaitu ISLAM. Beliau adalah sosok yang begitu sederhana dalam kehidupan sehari harinya, Ramah terhadap setiap orang yang ia jumpai dan tentunya beliau adalah orang yang akhlaknya paling baik. Maka para sahabatpun ketika berjumpa dengan beliau begitu menghormati apa yang beliau sampaikan, ketika beliau hadir, kehadirannya sangat di dambakan, dan ketika beliau pergi, kehadiranya selalu di rindukan untuk datang kembali. Tidak ada pemimpin di dunia ini yang begitu terkenang dan ajarannya terus ada sampai saat ini selain Rasulullah SAW. Semoga kelak kita bisa berjumpa dengan sosok yang begitu Allah cintai ini. Maka tanamkanlah kerinduan untuk berjumpa dengan Rasulullah sejak dini, karena sungguh Bunga kerinduan muncul manakala ada keinginan yang kuat untuk bisa bertemu dengan sosok orang yang Allah cintai. Maka mulai saat ini tanam dan rawatlah bunga kerinduan yang ada di dalam hati kita dengan keimanan dan ketakwaan agar kelak kita bisa memetiknya dan membawa bunga kerinduan ini pada sebuah pejumpaan yang kita dambakan, yaitu berumpa dengan Rasulullah saw.
Ya Rabb, Kumpulkanlah kami dan orang orang yang kami cintai karenaMu agar kelak bisa berjumpa denganMu dan Rasulullah SAW di tempat yang engkau janjikan. Aamiin Ya Rabbal Alamin
18 September 2012
Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Engineer On Site PT Telkom | Kontributor Penulis 165
1 comments:
Kalau ada waktu share videonya juga mas
Post a Comment