14 Tipe Karyawan
1. SI PENINDAS
Karyawan tipe ini punya hobi “menindas” teman sekerjanya. Tak jarang, ia memerintah karyawan lain seenaknya.
Solusi: Jangan mau diperlakukan seperti itu. Jelaskan pada pengawas Anda betapa sikapnya itu sangat memengaruhi kinerja Anda.
2. SI DETAIL
Si Detail suka terlalu berlebihan dalam memperhatikan detail, sehingga malah mengurangi efektivitas.
Solusi: Mengerem nafsunya pada detail, agar ia tak kebablasan menjadi negatif. Dengan begitu, ia akan melihat konteks masalah yang lebih besar.
3. SI PERFEKSIONIS
Jika ada sesuatu yang tidak sempurna, karyawan tipe ini akan uring-uringan. Standar kinerjanya biasanya memang tidak realistis, tak seperti karyawan lain.
Solusi: Cobalah bekerja dengan mereka, sehingga mereka dapat membuat perkiraan yang realistis.
4. SI GUNUNG ES
Perubahan, sekecil apa pun, dapat membuat Si Gunung Es kesal. Si satu ini memang tak suka perubahan. Ia suka status-quo.
Solusi: Libatkan orang semacam ini dalam setiap perubahan yang akan dilakukan. Jika mereka menjadi bagian dari perubahan, penolakan mereka akan berkurang pula.
5. SI PERAJUK
Karyawan jenis ini tak jarang menolak tugas yang dibebankan padanya, jika ia merasa tugas itu bukan bagian dari tugasnya.
Solusi: Cobalah cari kesempatan bagi Si Perajuk untuk mendapat pelatihan. Seringkali, sikap ini muncul karena ia merasa kariernya mentok, sehingga tak lagi antusias bekerja.
6. SI PENYEBAR GOSIP
Ia akan merasa menjadi orang penting saat cerita yang ia sampaikan dan besar-besarkan membuat orang-orang di sekitarnya bereaksi.
Solusi: Berikan informasi akurat kepada karyawan. Jika ini Anda lakukan, mereka tak bakal lagi tertarik pada omongan Si Penyebar Gosip.
7. SI PESIMIS
Seorang pesimis menganggap kantor atau bahkan dunia sebagai tempat yang tidak nyaman. Apa pun yang dikerjakan orang lain, ia merasa tak akan menciptakan perubahan baginya.
Solusi: Fokuskan agar ia mau melakukan beberapa kebiasaaan positif untuk membuang sifat negatif yang ia miliki.
8. SI TAK PUNYA KOMITMEN
Karyawan tipe ini tak pernah melakukan pekerjaan dengan serius, sehingga membuat pekerjaan teman sekerjanya menjadi jauh lebih sulit.
Solusi: Ia butuh pengawasan, untuk melihat sejauh mana ia melakukan tugasnya.
9. SI TUKANG JEGAL
Misi utama Si Tukang Jegal adalah untuk tidak setuju dengan pendapat apa pun dan siapa pun. Ia ingin dirinyalah yang benar, tak peduli bagiamana caranya.
Solusi: Tegas dan jangan menyerah. Ia pasti akan kesulitan memberi alasan atau menjelaskan kritiknya, karena memang ia mengritik tanpa alasan, kok.
10. SI BOCAH
Tingkahnya memang masih seperti anak-anak yang tak beroleh mainan yang ia inginkan. Ngambek, menarik diri, dan akhirnya menangis.
Solusi: Orang tipe ini butuh lingkungan yang mendukung dan dorongan yang terus-menerus. Anda juga harus menurunkan tingkat stres dan tekanan yang ia terima.
11. SI RELA BERKORBAN
Ia akan mengerjakan tugas apa pun yang ia terima. Namun, ia juga akan mengeluh, meski mungkin pada dirinya sendiri, tentang beban kerja yang begitu menumpuk, rekan kerja yang tak mau bekerjasama, atau juga persoalan dengan atasan.
Solusi: Anda harus terus-menerus memberi feedback positif kepada karyawan tipe ini. Cara lain, jangan ragu untuk selalu mengirimkan email berisi pujian atas kerja kerasnya.
12. SI GAMANG
Ia sangat gampang jengkel pada kelemahan yang ia miliki, yang biasanya kemudian akan merembet keluar. Yang sering ia katakan adalah: “Duh, kok aku bodoh banget sih!”
Solusi: Usahakan untuk membangun harga dirinya. Beri dia dorongan dan mintalah teman-teman lain untuk juga memberikan dorongan.
13. SI PELEMPAR KESALAHAN
Karyawan tipe ini tak pernah bisa menerima tanggungjawab atau kesalahan, dan menimpakannya pada orang lain.
Solusi: Berikan contoh nyata kepadanya bahwa kesalahan dan kekurangan yang ia buat adalah pangkal persoalan.
14. SI SENSITIF
Sedikit saja ucapan atau tindakan yang Anda lakukan terhadapnya salah, sudah cukup untuk merontokkan hatinya. Dan jika perasaan bersalah itu menumpuk, ia pun akan bertingkah negatif.
Solusi: Jika Anda ingin menyampaikan saran atau kritik kepada Si Sensitif, katakan dengan pelan, dan jangan pernah menyinggung segala hal tentang dirinya.
0 comments:
Post a Comment