Kali ini saya ingin sedikit menuliskan tentang banyaknya mereka yang mengaku sebagai aktifis Dakwah ( dari berbagai macam harakah ) yang sering berkicau didunia maya yang sering kali bersilat lidah karena perbedaan pandangan akan suatu permasalahan, sehingga ada diantara mereka yang begitu lantang mengeluarkan kata kata celaan demi mempertahankan argument yang mereka yakini.......
Thursday, June 28, 2012
Renungan di usia 23 Tahun
Maha suci Allah yang selalu memberikan nikmat iman, islam dan ihsan kepada hamba yang hina dina ini. Allah yang menjaga hamba sampai detik ini, Allah juga yang menakdirkan hamba lahir kedunia ini 23 tahun yang lalu. Allah lah yang menakdirkan hamba lahir dari rahim seorang umi yang memiliki segudang cinta dan kasih sayang. Ya Rabb puji syukur atas segala karunia dan kenikmatan yang engkau berikan kepada hamba, orang tua hamba, saudara hamba, dan orang orang yang hamba sayangi karenaMu. Hingga detik ini desah nafas ini masih terus terasa, hingga detik ini denyut jantung pun masih berdetak, dan hingga detik ini hamba ingin selalu diri ini terpaut dalam naungan cinta dan kasih sayangMu.
Usia yang sudah mencapai 23 tahun ini tentu banyak sekali episode kehidupan yang telah ku lalui. Banyak momentum indah yang membuat hamba bisa duduk dan berdiri disini hingga saat ini. Tentu semuanya tak pernah terlepas dari campur tangan Allah yang selalu setia menjaga diri ini. Terima kasih kepada kedua orang tua ku yang selalu menjaga dan merawatku hingga aku dewasa yaitu Umi dan Bapak tercinta. Ditakdirkan sebagai anak bungsu yang lahir di pelosok kampung yang jauh dari nuansa kota, 28 Juni 1989 aku di lahirkan entahlah dengan jasa siapa aku di lahirkan yang pasti aku lahir tidak di rumah bersalin ataupun di bantu oleh bidan, masih misteri. Kata umi walaupun lahir di kampung dan gak di rumah bersalin cetakan kamu kayak bayi bayi korea agak sipit matanya. 23 tahun banyak kenangan indah dan instrumen kehidupan yang mengisi keseharianku hingga saat ini. Bagiku hal yang terpenting sampai saat ini adalah bukan pada usia ku yang kini mencapai 23 tahun tapi yang terpenting adalah bagaimana aku bisa memberikan banyak manfaat untuk orang disekitarku selama 23 tahun ini. Karena sungguh setiap detik yang ku lalui dengan serangkaian peristiwa yang aku alami semuanya pasti akan di mintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah kelak. 23 tahun sudah usia ini masih banyak kekurangan yang harus di perbaiki, masih banyak hal yang perlu di koreksi dan di bimbing.
Bismillah target di usia 23 tahun ini adalah : Bisa menambah hafalan Quran, Bisa lulus tepat waktu, bisa memberangkatkan ortu naik haji, Bisa menjadi warga bandung, bisa membangun pondok belajar dan yang pasti bisa segera menikah, dll
Ya Rabb, Bimbinglah diri ini agar selalu dekat denganMu, Jagalah diri ini dari sesuatu yang tidak engkau Ridhoi, Dekatkanlah diri ini dengan sesuatu yang engkau cintai. Ya Rabb di sisa sisa usia hamba, hamba ingin senantiasa setia mengabdikan diri hamba hanya untukMu, Ya Rabb jika sudah tiba masanya hamba harus kembali padaMu, izinkanlah hamba kembali dalam keadaan sujud dan menyebut namaMu.
Aamiin Ya Rabb
28 Juni 2012
Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |
Wednesday, June 27, 2012
Belajar dari bunga sakura
Bunga sakura merupakan bunga yang menjadi ciri khas dari negara jepang, ia tumbuh menjadi sebuah simbol keindahan dari negeri matahari terbit ini. Mekarnya bunga sakura menandakan adanya awal dari musim yang baru di jepang. Bunga sukura merupakan bunga yang indah, kehadirannya selalu di nanti nati banyak orang. Lantas apa yang bisa kita ambil dari keindahan bunga sakura, ya tak hanya sekedar keindahan yang bisa kita nikmati namun ada saripati hikmah yang bisa kita petik ketika kita berbicara tentang bunga sakura. Bunga sakura hidupnya itu begitu singkat namun dalam rentan waktu yang begitu singkat itu ia selalu menghadirkan pesona keindahan dari kelopak bunganya yang bisa di nikmati oleh banyak orang yang memandang. Kehadirannya selalu membuat orang tersenyum dan terpana akan keindahannya. Begitulah bunga sakura, walaupun ia hidup hanya sebentar saja namun ia mengabdikan sisa hidupnya untuk memberikan manfaat dengan keindahannya. Ketika ia telah pergi ia senantiasa di rindukan untuk bisa segera hadir kembali. Belajar dari bunga sakura jadilah pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang, hadirkan selalu keindahan akhlak disetiap saat, karena orang yang hidupnya selalu memberikan manfaat bagi orang lain akan selalu di rindukan ketika ia pergi dan kehadirannya akan senantiasa di rindukan.
28 Juni 2012
28 Juni 2012
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |
Tuesday, June 26, 2012
Menyampaikan kebaikan dengan cara yang baik
Posted by
Gunawan Alfarizi
Labels:
Catatan Inspirasi Islami,
Catatan Saripati Hikmah,
Motivasi Islami
at
11:32 PM
Pernahkah kita memberikan sebuah nasehat yang baik kepada teman kita yang melakukan kesalahan namun respon dari orang yang kita nasehati tidak menyukai kalimat yang kita sampaikan, atau mungkin pernahkah kita mendapatkan sebuah nasehat tapi cara menyampaikannya kurang begitu tepat dan cenderung seperti menghakimi diri kita. Ya semuanya itu pasti pernah kita rasakan dalam kehidupan kita sehari hari. Ingat rumus dari TEKO , bahwa jika teko di isi dengan kopi maka yang keluar adalah kopi dan bukan air teh yang keluar. Begitu juga dengan nasehat kebaikan yang kita berikan ataupun kita terima semua tergantung dari cara dan niat dalam menyampaikannya. Hal yang terpenting ketika kita menyampaikan pesan atau ajakan kebaikan kepada orang lain adalah bukan bagaimana agar orang yang kita berikan pesan kebaikan itu berubah sesuai dengan pesan ataupun ajakan kebaikan dari kita, karena berubah atau tidak nya seseorang untuk memilih jalan kebaikan adalah domainnya dari Allah SWT yang Maha membolak balikan hati. Tugas kita hanyalah sebatas menyampaikan dengan cara dan niat yang baik hanya karena Allah SWT. Berharaplah agar orang yang kita berikan pesan atau ajakan kebaikan itu bisa berubah karena semata mata karena Allah SWT. Sungguh Allah lah yang memiliki hak untuk memberikan hidayah pada orang orang yang Ia pilih.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : "Serulah ( manusia ) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik..."
( QS. An-Nahl (16) : 125 )
Allah yang maha mengetahui segala isi hati setiap hambaNya pastilah tahu setiap niatan dalam hati kita ketika kita ingin menyampaikan sebuah pesan kebaikan kepada orang lain. Setiap pesan kebaikan yang di sampaikan dengan cara yang baik dan niatan yang baik pasti memiliki nilai tersendiri di hadapan Allah. begitu juga dengan pesan kebaikan yang di sampaikan dengan niatan yang kurang lurus ( mengharapkan pujian dan imbalan ) pastilah hal itupun memiliki nilai tersendiri di hadapan Allah. Jangan sampai kebaikan yang kita lakukan hanyalah di jadikan sebagai topeng agar kita di nilai baik oleh orang lain. Jangan sampai kebaikan yang kita lakukan semata mata hanya agar di puji banyak orang atau agar orang terkesima. Naudzubillah. Semoga kita terhindar dari segala perbuatan yang tidak tulus.
Simaklah pesan yang begitu indah dari Rasulullah SAW :
Barangsiapa yang menyeru/mengajak (orang lain) kepada petunjuk maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala-pahala dari orang-orang yang mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikit pun, dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia akan mendapat dosa seperti dosa-dosa dari orang-orang yang mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim no.2674)
Selagi kita masih bisa bernafas, jantung bisa terus berdenyut dan iman masih terus di dalam dada maka sampaikanlah selalu pesan pesan kebaikan di manapun dan kapanpun. Sungguh salah satu hal yang membuat hidup kita kian nikmat dan indah adalah ketika kita berbagi kebaikan dengan orang lain.
Yaa Muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘alaa diinika (Ya Allah yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku agar senantiasa di atas agamaMu) (H.R. Tirmidzi).
Wallahualambisawab,
Gunawan Alfarizi
27 Juni 2012
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : "Serulah ( manusia ) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik..."
( QS. An-Nahl (16) : 125 )
Allah yang maha mengetahui segala isi hati setiap hambaNya pastilah tahu setiap niatan dalam hati kita ketika kita ingin menyampaikan sebuah pesan kebaikan kepada orang lain. Setiap pesan kebaikan yang di sampaikan dengan cara yang baik dan niatan yang baik pasti memiliki nilai tersendiri di hadapan Allah. begitu juga dengan pesan kebaikan yang di sampaikan dengan niatan yang kurang lurus ( mengharapkan pujian dan imbalan ) pastilah hal itupun memiliki nilai tersendiri di hadapan Allah. Jangan sampai kebaikan yang kita lakukan hanyalah di jadikan sebagai topeng agar kita di nilai baik oleh orang lain. Jangan sampai kebaikan yang kita lakukan semata mata hanya agar di puji banyak orang atau agar orang terkesima. Naudzubillah. Semoga kita terhindar dari segala perbuatan yang tidak tulus.
Simaklah pesan yang begitu indah dari Rasulullah SAW :
Barangsiapa yang menyeru/mengajak (orang lain) kepada petunjuk maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala-pahala dari orang-orang yang mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikit pun, dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia akan mendapat dosa seperti dosa-dosa dari orang-orang yang mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim no.2674)
Selagi kita masih bisa bernafas, jantung bisa terus berdenyut dan iman masih terus di dalam dada maka sampaikanlah selalu pesan pesan kebaikan di manapun dan kapanpun. Sungguh salah satu hal yang membuat hidup kita kian nikmat dan indah adalah ketika kita berbagi kebaikan dengan orang lain.
Yaa Muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘alaa diinika (Ya Allah yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku agar senantiasa di atas agamaMu) (H.R. Tirmidzi).
Wallahualambisawab,
Gunawan Alfarizi
27 Juni 2012
Tuesday, June 12, 2012
Jawaban Allah atas setiap doa dan ikhtiar hambaNya
Posted by
Gunawan Alfarizi
Labels:
Catatan Inspirasi Islami,
Catatan Saripati Hikmah,
Motivasi Islami
at
9:40 PM
Keinginan dan harapan selalu menyertai kehidupan kita selama ini, tentunya untuk bisa menggapai keinginan dan harapan semuanya itu tidak bisa di lepaskan dari keterlibatan Allah dalam memberikan jawaban atas doa dan ikhtiar kita. Beragam cara yang di lakukan setiap hamba untuk bisa terus berikhtiar dan berdoa agar keinginan dan harapannya bisa tercapai. Sungguh didalam islam di ajarkan bahwa segala doa dan kesungguhan ikhtiar seorang hamba akan berbanding lurus dengan hasil yang di dapatkan. Tentunya untuk ranah hasil ini adalah bukan ranah kita sebagai hamba yang lemah, karena itu adalah ranahnya Allah dalam menentukan jawabannya untuk kita dari ikhtiar dan doa yang kita lakukan. Ranah kita ini adalah proses, proses dalam berusaha keras untuk bisa mencapai keinginan dan harapan kita pada Allah SWT.
"Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, kamu pasti akan menemuinya," (QS al-Insyiqaq [84]: 6).
Ikhtiar yang kita lakukan juga tidak akan ada artinya jika tidak di sertai dengan doa, begitu juga dengan doa yang kita panjatkan, tidak adakan ada artinya jika kita tidak berikhtiar dan bertawakal. Semuanya saling berkaitan dan punya fungsi dalam kehidupan kita. Pentingnya kita berdoa adalah karena kita harus yakin bahwa Allah lah yang menentukan segala hasil dari setiap ikhtiar kita. Dan petingnya ikhtiar adalah karena sebagai bentuk total action agar kita bisa meraih keinginan dan harapan, karena ikhtiar itu adalah bergerak bukan diam dan butuhkan action yang rill dan sungguh sungguh, manjadda wajadda ( siapa yang bersungguh sungguh maka ia akan berhasil ).
Ikhtiar dan doa yang kita panjatkan haruslah memiliki tujuan semata mata hanya karena ingin mendapatkan ridho Allah SWT. Sejatinya segala sesuatu yang kita inginkan dan harapkan dari Allah adalah agar keinginan dan harapan kita bisa menjadikan diri kita lebih dekat dan cinta kepada Allah SWT. Sebagaimana pesan dari ibn Athaillah dalam kitab alhikam : "Bagaimana engkau menginginkan sesuatu yang luar biasa, padahal engkau sendiri tak mengubah dirimu dari kebiasaanmu?. Kita selalu mengharapkan dan menginginkan yang terbaik dari Allah, tetapi kita begitu jarang meminta dan berusaha untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Betapa banyak permintaan kita pada Allah tetapi kita sendiri lupa untuk memperbaiki diri kita. Maka sambil ikhtiar dan berdoa alangkah lebih baiknya lagi jika kita iringi dengan upaya untuk memperbaiki diri kita juga.
Sejenak kita merenungkan, apakah apa yang kita minta selama ini adalah sesuatu yang mampu menjadi medan magnet yang dapat mendekatkan diri kita pada Allah, atau malah menjauhkan diri kita dari Allah. Maka koreksilah setiap ikhtiar dan doa kita selama ini, bisa jadi Allah belum memberikan sesuatu yang kita inginkan dan harapkan karena ada yang salah dalam ikhtiar dan doa kita selama ini. Ingatlah bahwa Allah tidak pernah tidak memberikan jawaban atas setiap ikhtiar dan doa hambaNya. Tidak adanya jawaban menurut kita karena bisa jadi kita belum bisa menemukan jawaban yang sudah di berikan oleh Allah. Sungguh Allah memiliki skenario yang indah dalam memberikan jawaban atas setiap ikhtiar dan doa hambaNya melalui cara yang tidak di sangka sangka, bahkan di luar nalar logika kita. Ketidakmampuan kita dalam menemukan jawaban dari Allah SWT mungkin karena kita masih jauh dari Allah, maka mari kita renungkan pesan cinta yang sangat luar biasa dari Allah SWT :
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku," (QS Al-Baqarah 186).
Jangan pernah merasa ragu dan lelah dalam berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT. Allah selalu menyaksikan setiap episode yang kita lalui. Allah tahu apa yang kita minta, Allah tahu apa yang kita inginkan, Allah tahu apa yang kita harapkan, Maka hal terbaik yang seharusnya kita minta dari Allah adalah agar Allah memberikan jawaban yang terbaik menurut Allah, bukan menurut kita. Bisa jadi apa yang kita minta menurut kita itu adalah sesuatu yang baik, tetapi belum tentu bagi Allah, bisa jadi apa yang kita minta adalah sesuatu yang menurut Allah tidak baik, sehingga Allah memiliki jawaban yang lain untuk kita.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.." (Qs.Al-Baqarah:216)
Sertakan selalu hati dan prasangka yang baik agar Allah membukakan hati kita untuk bisa menangkap jawaban dari setiap ikhiar dan doa yang kita minta kepada Allah. Kesungguh sungguhan kita tidak akan pernah sia sia di hadapan Allah. Jangan pernah berprasangka Allah tidak akan menjawab setiap doa dan ikhtiar kita, yakinlah bahwa Allah punya rencana lain di balik rencana yang kita siapkan.
Simak Hadis Qudsy berikut, Anaa 'inda zhanni 'abdi bih, wa Ana ma'aka idza da'awtani, "Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku tentang Aku. Dan aku bersamamu jika memohon kepada-Ku."
Wallahualam bisawab,
Gunawan Alfarizi
13 Juni 2012
Monday, June 11, 2012
Allah tahu apa yang tidak kita ketahui
Kita sebagai insan biasa tentu memiliki segala keterbatasan dan kelemahan. Tak selamanya kita bisa mengetahui apa yang Allah ketahui, Tetapi sungguh Allah sudah pasti tahu segala sesuatu yang tidak kita ketahui. Di setiap skenario yang Allah tentukan untuk setiap hambaNya pasti terdapat banyak rahasia yang tidak bisa kita ketahui. Akal kita ini terlalu terbatas untuk menilai setiap ketentuan yang Allah berikan kepada kita. Kita mungkin pernah mengeluh atas setiap ketentuan dan ketetapan yang Allah berikan kepada kita sebagai sesuatu yang kita nilai tidak sesuai dengan keinginan kita, Naudzubullah, semoga kita terhindar dari hal yang demikian. Teman sahabatku Apapun yang Allah berikan kepada kita atas setiap doa dan ikhtiar yang telah kita lakukan sesungguhnya itu semua adalah jawaban terbaik yang Allah berikan kepada kita. Hanya saja ketika ada belenggu dalam hati berupa rasa kecewa dan merasa adanya ketidakadilan kita malah menilai sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita adalah hal yang bersebrangan dengan keinginan kita. Sadarkan bahwa Allah lah yang lebih tahu apa yang terbaik untuk diri kita di bandingkan dengan diri kita sendiri. Maka mari kita buka mata, hati dan pikiran kita untuk merenungi firman Allah SWT :
....Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” (QS Al-Baqarah: 216).
....Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” (QS Al-Baqarah: 216).
Ketidak berdayaan kita dan keterbatasan kemampuan kita ini haruslah menjadi bahan renungan bagi diri kita bahwa sesunggunya ada Allah Yang Maha Tahu atas segala sesuatu yang ia Ciptakan. Hanya mereka yang bisa menjaga hati dan pikirannya lah yang bisa mengambil saripati hikmah dari setiap kejadian ataupun episode kehidupan yang telah Allah tetapkan. Apapun rencana yang telah kita rancang untuk kehidupan kita kedepan tak bisa kita pungkiri didalamnya pasti terdapat takdir Allah. Allah memiliki jawaban disetiap doa dan ikhtiar yang kita lakukan selama hidup kita. Maka jangan pernah merasa letih untuk terus berdoa dan berikhtiar. Do the best all the time..!!
“Sungguh menakjubkan sikap seorang mukmin itu, segala keadaan dianggapnya baik dan hal ini tidak akan terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu lebih baik baginya, dan apabila ditimpa penderitaan, ia bersabar, maka itu lebih baik baginya.” (HR. Muslim)
Tak ada gunanya mengeluh ataupun kecewa terhadap keputusan ataupun jawaban yang Allah berikan atas setiap doa dan ikhtiar kita. Bisa jadi Allah tidak mengabulkan doa kita saat ini karena Allah sudah mempersiapkannya di waktu yang lain. Sungguh Allah tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan, tetapi Allah akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan dengan ataupun tanpa kita minta sekalipun. Disadari ataupun tidak segala kebutuhan kita yang sangat penting selalu Allah siapkan untuk diri kita, maka menjadi insan yang bersyukur atas setiap karunia yang Allah berikan lebih baik di bandingkan dengan insan yang hanya bisa mengeluh oleh keadaan. Cukuplah yang menjadi rahasia Allah hanyalah Allah yang mengatahui, Tugas kita hanyalah berdoa, ikhtiar dan bertawakal kepada Allah. Nikmatilah setiap proses kehidupan yang kita jalani ini, biarkan Allah yang menilai hasil akhirnya. Manjadda Wajadda ( siapa yang bersungguh sungguh , maka ia akan berhasil ). Sertakan juga prasangka baik kita terhadap setiap keputusan Allah, karena sungguh Allah tidak pernah berkata bahwa hidup akan mudah, tapi Allah pernah berjanji bahwa hidup tidak akan lebih sulit dari kemampuan kita menanggung kesulitan...
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Apapun yang menimpa pada diri kita saat ini, yakinlah jika kita menghadapinya dengan hati yang bersih, pikiran yang jernih, tawakal serta syukur maka semuanya akan menjadi mudah dan indah. Yakinlah Karena Allah selalu memiliki skenario yang indah untuk kita agar kita bisa tersenyum bahagia. Dan Allah selalu memiliki jawaban yang terbaik untuk setiap insan yang bermunajat kepadaNya.
10/06/2012
Sunday, June 10, 2012
Statusmu adalah bahasa hatimu
Berapa banyak status yang kita tulisakan di Facebook setiap harinya ? pernahkah kita menghitungnya ? dari sekian banyak status yang kita tuliskan disadari atau tidak sesungguhnya itu merupakan bahasa hati kita yang kita ungkapkan melalui tulisan sederhana berupa status. Beraneka ragam statuspun menghiasi facebook kita sehingga banyak orang memberikan penilaian berupa komentar terhadap status yang kita tuliskan. Ada status yang galau, status berupa tausiah dan motivasi, hingga status marah dan kekecewaan pun turut mewarnai halaman facebook kita. Statusmu adalah bahasa hatimu yang tak kau ungkapkan melalui lisan. Maka sertakan selalu hati yang bersih agar di setiap status yang kita tuliskan mengandung manfaat bagi diri kita dan orang lain. Bukan status ratapan kegalauan, marah, ataupun kebencian. dAN Bukan seberapa banyak orang yang akan mengomentari status kita, tapi seberapa banyak kah manfaat dari status yang kita tuliskan setiap harinya meskipun tak ada satu orangpun yang me_like ataupun mengomentari status kita. Tulislah status yang baik dan bernilai manfaat, karena status yang kita tuliskan setiap harinya menunjukan bagaimana karekter kita sesungguhnya.
Tuesday, June 5, 2012
Musim Nikah Di Bulan Juni 2012
Sebenarnya gak hanya di Bulan Juni orang banyak yang nikah, tetapi di bulan yang lainnya pun sama. Tapi Entahlah Di bulan Juni ini banyak banget undangan yang nyangkut di rumah, apalagi kalau bukan undangan pernikahan. Baru datang satu undangan eh muncul lagi. Kalau di hitung hitung lebih dari 20 Lembar Surat undangan di Bulan Juni ini yang masuk ke rumah. Namun dari sekian banyak undangan yang masuk hanya 3 yang bisa saya hadiri untu 2 Minggu ini. Masih ada 2 Undangan lagi yang akan saya hadiri untuk Bulan ini. Ya mungkin inilah salah satu cara Allah agar memotivasi saya agar cepat menikah *gigitmeja. Saya ucapkan selamat kepada sahabat sahabat saya yang menikah di bulan Juni 2012 ini.
“Barakallahu laka wa baraka ‘alaik, wa jama’a bainakuma fi khair”
Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang mahupun susah dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibn Majjah)
Doakan semoga saya bisa cepat menyucul di tahun ini. Aamiin
_Menggalau On Site_
Gunawan Alfarizi 06/06/2012
Monday, June 4, 2012
Pengemis, penjual serabi dan bapak yang dermawan
Pukul 19.30 WIB tepatnya di daerah kelor jakarta pusat saya biasa menunggu bus mayasari AC 122 Jurusan Cikarang-Senen. Tempat yang tak asing lagi bagi saya, namun pada kesempatan kali ini saya ingin menceritakan selembar kisah tentang Pengemis, penjual serabi dan bapak yang dermawan. Ya di daerah kelor waktu Hari Kamis 24 Mei 2012 saya berdiri menunggu bus di depan rumah makan padang. Tepat di belakang saya ada 2 orang pengemis mereka adalah nenek tua. Nenek Yang satu dengan baju hitam yang lusuh dan kain batik serta buntalan pakaian sedang menggelar kain sambil tiduran di lantai samping RM padang, dan nenek yang satunya lagi dengan menggunakan kerudung putih dan baju warna merah serta tas yang lusuh sedang asyik menghitung uang yang di dapatkannya. Sambil saya lirik lirik ternyata uang yang di dapatkannya dari hasil mengemis sangat banyak. Ada banyak uang Rp.2000,- bertumpuk tumpuk dan uang Rp.1000,- yang jumlahnya tak sedikit. Ya mungkin itu hasil ia mengemis hari ini. Sang nenek tua yang ada disampingnya pun hanya bisa melihat saja. Sesekali saya merasakan seolah olah sang nenek ini pun sepertinya ingin bisa mendapatkan uang yang banyak. Hampir 30 menit saya masih berdiri dan tetap melirik lirik aktifitas kedua orang nenek ini. Tiba tiba di depan saya ada seorang bapak dengan menggunakan kaos warna putih yang menjinjing belanjaan dari alfamart memberikan uang kepada kedua orang nenek tadi. Tentu sang nenek yang uangnya banyak tadi menyembunyikan uang yang banyak tadi agar tidak di ketahui sang bapak yang dermawan ini. Dalam hati saya sempat berkata " Jika satu hari saja dapat Rp.50.000,- maka jika di kalikan salam 1 bulan pasti sangat besar jumlahnya. Setelah selesai menghitung uangnya tadi sang nenek berbaju merah ini pun langsung beres beres dan tibalah bus jurusan bekasi timur - senen. Spontan sang nenek pun langsung berlari menaiki bus tersebut dengan membawa tas lusuh yang berisikan uang ribuan. Sementara sang nenek tadi hanya bisa bengong dengan hasil yang dia dapatkan hari ini. Inilah gambaran realita yang ada di jakarta yang saya temua setiap harinya. Mengemis seolah olah menjadi sebuah profesi. Padahal banyak cara yang baik untuk bisa mendapatkan uang. Tentunya dengan banyak usaha yang bisa kita lakukan. Perlu peran pemerintah dan masyarakat untuk bisa mengedukasi para pengemis untuk bisa bekerja atau membuka usaha. Lanjut malam masih menjelang dan bus yang saya tunggu pun belum tiba. Saya melihat ada seorang nenek sedang mendorong kotak kecil yang ternyata berisikan kue serabi. Ya perut saya pun lapar karena belum sempat berbuka dengan nasi. Saya pun penasaran apa yang di jual sang nenek akhirnya saya beranikan diri untuk membeli satu kantong plastik serabi yang isinya ada 5 buah serabi. Dengan harga Rp.5000,- per plastik sang nenek itu pun menjualnya dengan ramah kepada saya. Uang yang saya berikan kepada sang nenek adalah Rp.20000,-. Karena saya mera iba maka saya pun menolak untuk di berikan uang kembaian "silakan uang kembaliannya nenek simpan saja untuk tambahan modal nenek bikin kue", sang nenek ternyata menolak " gak usah dek, ambil saja uangnya, uang ini udah cukup buat nenek jualan " hmmmmmm akhirnya saya pun ambil jalan tengah, "ya udah nek saya beli dengan sisa uang kembalian ini lagi ya" akhirnya saya beli Rp.20000,- kue serabi dan saya pun mendapatkan 4 plastik kue sarabi. Subhanallah dalam hati saya hanya bisa mendoakan semoga Allah melancarkan rezeki sang nenek.
Semoga dua orang nenek pengemis tadi bisa berusaha keras dalam mencari nafkah seperti sang nenek penjual serabi.
Gunawan alfarizi
MNC 05/06/2012
Pria kantoran dan Pengamen Kecil
Kali ini saya mau bercerita tentang Pria kantoran dan Pengamen Kecil yang saya temui tadi pagi di bus kopaja 502, sayang kalau di lewatkan hanya selintas ingatan tanpa di tulis karena banyak hikmah yang bisa saya ambil di dalamnya. Pukul 08.00 WIB saya biasa menunggu bus di daerah matraman tepatnya di seven eleven. Lumayan agak lama buat nunggu bus kopaja 502 karena biasanya penuh dan sesak jadi saya tunggu yang agak kosong sedikit. Pukul 08.10 WIB bus pun lewat Allhamdulillah agak longgar walaupun banyak yang masih berdiri dan sayapun naik di bagian belakang. Seperti biasa di sepanjang jalan sang kondektur pun menggaet penumpang dan salah satu penumpang yang masuk adalah sang pengamen cilik, dengan modal tepuk tangan sang pengamen cilik ini pun bernyanyi, entahlah lagu apa yang dia nyanyikan saya pun gak terlalu familiar dengan lagunya, selesai nyanyi sampai daerah tugu tani, sang pengamen cilik ini pun pasti meminta uang sebagai bentuk imbalan dari jasanya menghibur para penumpang. Dan ternyata tak ada satupun yang memberikan uang. Dengan wajah yang lusuh dan ekspresi yang agak sedih sang pengamen cilik pun siap siap untuk turun dari pintu belakang. Kebetulan di samping saya ada seorang pria kantoran yang menjinjing 2 tas bersikan leptop tiba tiba memberikan recehan kepada sang pengamen. Walaupun sudah di berikan uang tetap ekspresinya tak berubah tetap manyun bin cemberut. Sang pengamen cilikpun ternyata masih tetap di bus dan belum mau turun. Akhirnya sang pria kantoran tadi pun mengeluarkan sesuatu dalam tas yang di jinjingnya. Ternyata ia mengeluarkan makanan ringan berupa keripik pisang dan di berikannya kepada sang pengamen cilik. Kali ini ekspresinya sedikit berubah walaupun masih agak manyun sedikit atau memang sudah dari sananya manyun terus hehe. Sang pengamen cilik itu pun turun dan sang pria kantoran tadi masih tetap berdiri. Ketika ada bangku kosong ia lebih dahulu mempersilakan wanita untuk duduk. Ya sampai tempat tujuannya pun ia masih tetap berdiri. Tiba di depan Kantor Departemen agama sang pria ini turun.
Ya itulah sebuah cerita singkat yang saya alami pagi hari ini, dan pelajaran yang berharga yang bisa saya ambil adalah bahwa indahnya berbagi di pagi hari dengan apapun yang kita punya saat ini. Karena sungguh kebaikan sekecil apapun yakinlah bahwa ada malaikat yang mencatatnya dan Allah pun menyaksikan setiap gerak gerik kita. So selalu awali pagi hari dengan mengucap syukur dan saling berbagi :)
Gunawan alfarizi
MNC 05 Juni 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)