2 Juli 2013 Negeri Serambi Mekah kembali diguncang oleh gempa bumi dengan kekuatan 6.2 SR yang terjadi selama 23 kali. Tidak bisa kita pungkiri bahwa disetiap ujian yang Allah berikan pasti mengandung saripati hikmah yang bisa kita petik dan kita jadikan pelajaran, karena Allah tidak akan menguji suatu kaum melainkan sesuai dengan kemampuan kaum itu sendiri. Gempa yang Allah hadirkan sebagai bentuk peringatan dan teguran ini tidak hanya untu masyarakat yang berada di Aceh dan sekitarnya saja, tetapi juga menjadi peringatan dan teguran kepada kita semua. Puluhan bahkan ratusan rumah yang luluh lantah roboh karena kuatnya guncangan, dan ribuan korban yang terluka luka karena serpihan bangunan yang runtuh, kini mereka harus berjuang bertahan hidup dari keterbatasan sandang dan pangan yang ada. Maka sudah seharusnyalah kita mengambil peran dalam membantu saudara kita yang berada di Aceh dan sekitarnya berupa bantuan tenaga, donasi, makanan, obat obatan, dan tentunya doa semoga Allah melindungi mereka yang berada disana agar terhindar dari segala macam mara bahaya.
Di lain sisi, dinegeri seribu piramida yaitu Mesir yang saat ini juga sedang mendapatkan ujian dan cobaan berupa kudeta dari orang orang dzalim terhadap Muhammad Mursi yang baru saja satu tahun memikul amanah sebagai Presiden Mesir. Kudeta yang dilakukan oleh orang orang sekuler dan liberal ini menyebabkan banyaknya kekacauan dimana mana, banyak korban yang berjatuhan dan luka luka karena bentrokan antara masyrakat yang anti terhadap Presiden Mursi dengan masyarakat yang Pro dengan Presiden Musri. Hingga pada akhirnya Presiden mursi berhasil dilengeserkan dari jabatnnya sebagai Presiden yang kini digantikan sementara oleh Mostashar Adly Mansur. Hingga kini keberadaan Presiden Mursi pun belum diketahui berada dimana, ada yang memberitakan ia sedang dipenjara ditempat yang rahasia dan tidak diperkenankan untuk tampil di hadapan publik, karena beberapa stasiun TV dimesir pun saat ini sudah dikuasai oleh militer.
Lantas apa hubungan antara Gempa di Aceh dan Kudeta di Mesir,
1. Kedua kejadian yang hampir datang secara bersamaan ini harus kita ambil hikmah sedalam dalamnya, bahwa sesungguhNya Allah tidak akan tinggal diam melihat HambaNya menderita dan terdzalimi, sudah seharusnya kita sebagai umat muslim memberikan simpati terhadap saudara saudara kita yang berada di Aceh dan Mesir, karena bagaimanapun ukhuwah itu tidak dibatasi oleh suatu negara, karena sungguh ukhuwah islamiyah itu terjalin karena tali aqidah kita antar sesama muslim.
2. Dahulu pada saat aceh diguncang dengan gempa yang hebat dan juga tsunami yang dahysat sehingga menghancurkan separuh daerah yang ada, Muhammad Mursi pada tahun 2005 bersama dengan rombongan relawan kemanusiaan datang ke Aceh dengan membawa macam bantuan yang diperlukan oleh masyarakat Aceh. Seorang Muhammad Mursi saja bisa begitu pedulinya terhadap Aceh yang lokasinya sangat jauh dari mesir, lantas bagaimana dengan kita..? kini keduanya ( Aceh dan Mesir ) sedang mendapatkan cobaan, apakah kita hanya berdiam diri sambil menikmati kenyamanan dengan berbagai macam fasilitas yang membuat kita tenang dan damai. Rasanya jika kita tidak ada sedikitpun rasa keterpanggilan untuk sekedar mendoakan dan membantu semampunya untuk saudara kita disana, maka keimanan kitapun perlu dipertanyakan...? Karena sungguh baik di Aceh ataupun Mesir, dan negeri yang lainnya selama disana ada saudara kita sesama muslim dan juga satu aqidah maka kita wajib untuk memberikan simpati kepada mereka dengan apa yang kita miliki dan kita mampu.
3. Atas dua kejadian ini baik di Mesir dan Aceh, semoga menjadikan hati kita kian satu dalam naungan rabithah yang tidak terbatas akan jarak dan waktu. Yakinlah bahwa Allah pun sedang menguji kepedulian kita terhadap saudara saudara kita yang ada diluar sana. karena bisa
jadi mereka yang saat ini sedang direlung banyak cobaan hingga mereka
bercucuran air mata, namun ketika mereka berdoa, merekapun tidak hanya
berdoa untuk dirinya sendiri, melainkan disetiap untaian bibir yang
bergetar menahan isak tangis, dan air mata yang bergelimang, mereka
masih setia mendoakan agar kita tetap tersenyum bahagia dan terhindar
dari segala macam cobaan yang berat...
4. Dan jangan sampai kita menjadi bangsa yang egois, bisa jadi kenyamanan dan keamanan yang kita
rasakan dinegeri ini, salah satunya adalah karena adanya do'a dan juga
bantuan dari saudara2 kita yang berada dinegara lain, yang mereka
semuanya belum tentu belum pernah berjumpa dengan diri kita, tetapi
mereka senantiasa ikhlas mendoakan kesejahteraan bagi kita dan negeri
kita ini, maka sudah sepatutnya kita turut prihatin dan juga ikut
mendoakan serta membantu saudara2 kita luar sana dengan segenap
kemampuan yang kita miliki,
Ya Rabb lindungilah saudara2 kami
yang sedang mendapatkan cobaan dimanapun mereka berada, berikanlah
kekuatan, ketabahan, dan keselamatan, selimutilah hari2 yang mereka
jalani dengan jalan kebahagiaan sebagaimana engkau membahagiakan
kami....
Wallahualam Bissawab,
Penulis,
Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |
1 comments:
semoga tak ada gempa lagi di Aceh
Post a Comment