• Sesama Aktifis Jangan Saling Mencela

    Kali ini saya ingin sedikit menuliskan tentang banyaknya mereka yang mengaku sebagai aktifis Dakwah ( dari berbagai macam harakah ) yang sering berkicau didunia maya yang sering kali bersilat lidah karena perbedaan pandangan akan suatu permasalahan, sehingga ada diantara mereka yang begitu lantang mengeluarkan kata kata celaan demi mempertahankan argument yang mereka yakini.......

  • Malulah Kita Kepada Allah

    Malulah kita kepada yang menganugerahkan kita dua buah mata yang bisa melihat, namun kita gunakan untuk maksiat.. Malulah kita kepada yang menganugerahkan kita lisan yang bisa berbicara namun kita gunakan untuk berkata nista dan dusta.. Malulah kita kepada Allah yang menganugerahkan kita dua buah telinga yang bisa mendengar....

  • Gempa DiAceh Dan Kudeta DiMesir

    2 Juli 2013 Negeri Serambi Mekah kembali diguncang oleh gempa bumi dengan kekuatan 6.2 SR yang terjadi selama 23 kali. Tidak bisa kita pungkiri bahwa disetiap ujian yang Allah berikan pasti mengandung saripati hikmah yang bisa kita petik dan kita jadikan pelajaran, karena Allah tidak akan menguji suatu kaum melainkan sesuai dengan kemampuan....

Monday, December 17, 2012

Kebelet Pipis DiBus

Yang namanya kebelet alias gak tahan pastinya jadi hal yang bikin badan gak enak, wajah pucet, dan bikin SALTING ( Salah Tingkah ), Hampir setiap perjalanan saya setiap kali naik bus, selalu ada cerita menarik untuk sedekar saya tulis dinotepad Hp. Kali ini saya mau bercerita tentang Anak kecil yang kebelet pipis diBus. Pulang dari Pekanan naik bus 122 jurusan Senen-Cikarang saya duduk berdua dengan seorang bapak bapak yang sedang menikamti tidurnya, dan dibelakang saya ada seorang ibu yang sedang kerepotan jagain anaknya yang mau duduk, karena harus dipangku. Perjalanan dari lingkaran kemacetan hingga masuk tol tiba tiba sang anak yang sedang duduk manis dipangkuan sang ibu mendadak kebelet pipis ( Posisi bus sudah di tol ), sedangkan dibus ini sendiri tidak ada fasilitas MCK seperti Bus AC yang biasa dipakai untuk mudik dimusim lebaran. sikecil pun mulai gelisah, raut wajahnya sudah menunjukan ekspresi yang mencekam, keliatan jelas raut wajah seperti orang yang menahan sesuatu tetapi sudah tidak memiliki daya untuk menahannya lebih lama, tak berpikir panjang sang ibu yang tak kehilangan akal pun mecolek bahu saya seraya berkata "

Maaf mas botol minumannya udah gak dipake kan..iya udah gak bu..airnya sudah habis juga...boleh saya pinjem ga mas botolnya...buat apa bu...ini anak saya yang kecil pengen pipis..udah kebelet..saya pinjam botolnya buat nampung air pipisnya ya mas..kasian anak saya udah gak kuat tahan pipis...ooooh ya udah ambil ajah bu gpp...kasian dedenya klo ditahan pipisnya...

Begitulah kisah singkat penuh makna, :D 















Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |




Read More

Prilaku Orangtua yang Membuat Anak Stress

Copas dari Berita yang ada di Yahoo.com yang sangat penting untuk kita ketahui, sebagai calon orang tua ataupun yang sudah menjadi orang tua, Bahwa anak-anak juga bisa stress karena perlakuan orang tua.Sosok orang tua haruslah hangat dan dapat memberikan kasih sayang secara penuh kepada sang anak. Bila anak stress dengan perlakuan orang tua ini akan membuat hubungan antara anak dan orang tua menjadi buruk. Berikut ini beberapa prilaku orang tua yang dapat membuat anak stress, seperti yang dijelaskan oleh Psikolog dari FAME, Yuvita Fandy, M.Psi:

1. Orang tua lebih banyak melarang daripada memberitahu apa yang dapat dilakukan oleh sang anak. misalnya melarang bermain diluar rumah sehingga anak merasa seperti di penjara dan tidak memiliki teman.

2.Menerapkan peraturan yang kaku tanpa memberikan penjelasan terhadap anak. Dalam hal ini mungkin orangtua ingin belajar disiplin, namun anak akan merasa sangat diatur dan tidak bisa mengembangkan diri.

4. Menuntut anak untuk memiliki prestasi yang lebih baik. Dalam kasus ini orangtua seharusnya memberikan pujian terlebih dahulu kepada anak, tanyakan pada anak begaimana usahanya mendaptkan nilai tersebut. Lalu kemudian ortu dapat menambahkan semangat kepada anaknya untuk lebih meningkatkan prestasinya.

5. Orang tua membandingkan anak dengan Kakak, adik, saudara atau temannya. Anak memiliki keuunikannya masing-masing Kelebihan dan kekurangannya juga berbedda-beda. Jadi jangan pernah membandingkan anak lain karena mereka memiliki kelebihan tersendiri.

6.Tanpa sadar orangtua memberikan lebel negatif pada anak seperti, bodoh, nakal dan malas. hal ini akan membuat anak merasa seperti apa yang dikatakan oleh orangtunya dan membuat sang anak jadi kurang percaya diri.

Sumber : Yahoo.com
Read More

Saturday, December 15, 2012

Foto Metafor Abian ( Keponakan Kang Gun )


Namanya : Abian Luthfy Al Habsy

Usianya : 8 Bulan
Hobi : Main mobil, naik sepeda, minum susu, makan bubur, guling guling, berenang





















Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |

Read More

Friday, December 14, 2012

Belajar menyadari kesalahan diri sendiri

Segala sesuatu yang ada didunia ini tidak ada satupun yang bisa luput dari pengawasan Allah SWT, begitu juga dengan diri kita, Allah lah yang senantiasa menatap dan melihat apa yang kita lakukan didunia ini, dan Allah pun telah mengutus dua sosok malaikat yang kehadirannya tidak kita ketahui yang selalu setia mengabdikan dirinya untuk menjalan setiap perintah Allah SWT untuk mencatat segala amal baik dan buruk yang kita kerjakan. Maka disadari atau tidak kita ini adalah insan yang tidak akan pernah bisa luput dari kesalahan sekecil apapun, baik itu kesalahan yang sengaja kita lakukan ataupun kesalahan yang tidak kita sadari kehadirannya didalam kehidupan kita. Kesalahan yang kita pun lakukan bervariasi baik itu kesalahan kita terhadap diri sendiri, teman, saudara, orang tua, bahkan kesalahan kita kepada Allah SWT. Islam mengajarkan dengan begitu indahnya manakala kita melakukan suatu kesalahan dan kita menyadari akan kesalahan yang kita lakukan teserbut, maka sudah seharusnya kita mengintrospeksi dan menghisab diri kita sendiri dan bertaubat agar tidak melakukan kesalahan yang sama. 

Menyadari kesalahan yang kita perbuat tentu bukanlah hal yang mudah dilakukan manakala kita tidak menyeratakan elemen hati yang bersih dari segala prasangka dan keburukan yang ada dan akhirnya ketika kita tahu bahwa kesalahan yang kita lakukan sudah teramat fatal dan kronis barulah muncul penyesalan yang teramat sangat. Memang begitulah penyesalan, selalu hadir belakangan!. Tetapi ada juga mereka yang ketika melakukan suatu kesalahan kemudian dengan berani mau mengakui kesalahan yang dilakukan dengan tulus ,dan berjanji menjadi insan yang lebih baik lagi dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama dikemudian hari.

Rasulullah SAW bersabda : "Setiap anak Adam pasti ada salahnya dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang banyak bertaubat."

(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Lantas apa yang bisa menyebabkan seseorang berani untuk menyadari kesalahan dirinya sendiri,

  1.  Ketika seseorang mendapatkan cobaan dan ujian.
    Cobaan dan Ujian yang datang menghadang adalah cara Allah SWT dalam menyadarkan agar hambaNya bisa kembali kejalan yang benar. Biasanya seseorang akan benar benar kembali mengingat Allah dan menyadari kesalahan yang dilakukan manakala ia sedang benar benar berada diunjung tanduk, dimana tidak ada lagi orang yang mampu menolongnya melaikan hanya Allah SWT yang punya kuasa untuk menolongnya dengan cara yang tidak disangka sangka. Maka sudah sepatutnya diri kita menjadikan cobaan dan ujian yang Allah berikan sebagai sarana sekaligus undangan khusus agar kita senantiasa berada dalam jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

    Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)
  2. Ketika seseorang mendapatkan hidayah
    Hidayah bisa datang dari mana saja layaknya  cobaan dan ujian yang Allah berikan kepada setiap hambaNya. Karena sungguh Allah lah Yang Maha Kuasa memberikan hidayah kepada setiap hambaNya yang telah Ia pilih. Hidayah bukanlah sesuatu yang sekedar dinanti, tetapi ia akan benar benar bisa kita dapatkan manakala kita memiliki kesadaran diri untuk mencarinya, yaitu ketika kita sedang membaca Al-Qur'an ataupun melihat kejadian kejadian yang membuat kita mampu untuk menyadari kesalahan yang kita lakukan. Karena sungguh Allah lah Yang Maha membolak balikan hati kita.

    Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS Al Qashash: 56).,
  3. Ketika ada orang yang setia memberi nasehat.
    Kehadiran orang orang shaleh didalam kehidupan kita merupakan bagian yang penting, setidaknya dengan kita sering berkumpul dengan orang orang shaleh akan membuat kita semakin giat untuk melakukan amal shaleh pula. Nasehat nasehat yang indah dan menyejukkan hati yang berasal dari al-quran dan hadist yang disampaikan dengan cara yang indah akan lebih mudah untuk kita serap dan masuk kedalam hati kita dan membuka hati kita untuk sadar akan setiap perbuatan yang kita lakukan selama ini.

Maka mulai saat ini, janganlah malu untuk menyadari akan kesalahan yang kita perbuat, memohon maaf kepada sesiapa saja yang pernah tersakiti oleh diri kita, dan juga memohon ampunan agar senantiasa diberikan pintu Taubat oleh Allah SWT. Jangan sampai kita masuk kedalam lubang kesalahan yang sama, cukup sudah kesalahan yang telah pernah hinggap diepisode kehidupan kita menjadi sebuah pelajaran yang berharga dimasa yang kini kita jalani. Teruslah mengajak diri dan hati untuk selalu menghisab setiap perbuatan yang dilakukan, karena bisa jadi banyak kesalahan yang tidak kita sadari yang berdampak buruk pada diri kita. 

Wallahualam Bissawab,

15 Desember 2012














Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |



Read More

Tuesday, December 11, 2012

Menjadi Benang diantara untaian tasbih


"Betapa indah menjadi benang di untaian tasbih hanya tampak seintip-seintip & sesekali tapi tersebab dialah menyatunya bebutir kemilau.. "

_Salim A Fillah_
Read More

Monday, December 10, 2012

Muslim Manga "Read Quran"





































Sumber : Muslim Manga


Read More

Saling menasehati dalam kebaikan

Adakalanya kita selaku insan yang dhaif tentunya pernah melakukan serangkaian kesalahan didalam setiap episode kehidupan yang kita jalani, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kesalahan yang kita lakukan tentunya akan mengundang reaksi dari setiap orang yang melihat apa yang kita lakukan. Reaksi ataupun respon seseorang ketika melihat kesalahan yang kita lakukan tentu akan beraneka ragam, ada yang cukup hanya berdiam diri acuh tak acuh, ada yang hanya mendokan dalam hati, dan ada pula yang langsung terjun memberikan nasehat.Lantas ada dibarisan manakah diri kita ini, apakah ita akan membiarkan saudara kita terus terjumus kedalam lubang kesalahan yang semakin dalam...? Bagaimanapun juga ketika kita melihat suatu kesalahan yang dilakukan oleh sahabat ataupun saudara kita sendiri sudah seharusnya kita tidak berdiam diri.  Atau mungkin ada yang berkata "ah kalau saya cukup mendoakan saja didalam hati saya, semoga si fullan tidak melakukan kesalahan yang sama", betul memang mendoakan didalam hati kita agar saudara kita tidak melakukan kesalahan yang sama itu baik, tetapi alangkah baiknya lagi manakala kita sinergikan dengan action untuk memberikan juga nasehat dan uluran tangan agar teman ataupun sahabat kita tidak melakukan kesalahan yang sama, setidaknya ini adalah bentuk simpati kita terhadap teman atupun saudara kita. 

Kita juga mungkin pernah menghadapi seseorang yang ketika kita berikan nasehat agar tidak terjerumus kedalam lubang kesalahan yang mengakibatkan dosa besar, kemudian nasehat kita ditolak ataupun diabaikan begitu saja. Maka janganlah kita berputus asa, karena banyak cara yang indah untuk kita tempuh agar saudara atau bahkan sabahat kita bisa kembali kedalam jalan yang lurus. Karena sungguh Allah lah Yang Maha Kuasa membolak balikan hati seseorang, tugas kita hanyalah menyampaikan pesan pesan kebaikan dengan cara yang baik, setidak nya ketika kita menyampaikan pesan ataupun nasehat untuk saudara kita yang harus kita pegang adalah , pertama sampaikanlah nasehat dengan cara yang indah, kemudian bernilai pahala, selanjutnya bermanfaat untuk yang memberikan nasehat dan menerima nasehat dan yang terakhir hendaklah ketika menyampaikan nasehat tidak dengan menyakiti hati yang menerima nasehat. 

Maka agar setiap nasehat kabaikan yang kita sampaikan ini bisa efektif, setidaknya ada 7 ( tujuh ) hal yang harus kita perhatikan ( dikutip dari majalah percikan iman edisi okt 2011 ) :

  1. Sampaikanlah dengan niatan lurus dan ikhlas hanya mengharap ridho Allah SWT, bukan mengharapkan perhatian ataupun menjatuhkan harga diri orang yang kita nasehati.
  2. Sampaikanlah setiap bait bait nasehat dengan cara yang baik dan dengan tutur kata yang lembut karena penyampaian nasehat yang melibatkan hati akan sampai pula kehati. Kemudian sampaikanlah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang kita nasehati sehingga ia bisa mencerna pesan yang disampaikan dengan baik, sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat An Nahl[16] Ayat 125

    “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang  baik.  Sesungguhnya Tuhanmu Dialah  yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”
  3. Sampaikanlah nasehat pada orang yang bersangkutan ketika ia sedang sendirian untuk menjaga harga dirinya, karena jika kita sampaikan dihadapan publik dikhawatirkan nasehat yang kita sampaikan akan menjadi hal yang multitafsir bagi orang lain yang mendengarnya.

    Imam Syafi`i –rahimahullah- berkata: “Berilah aku nasihat secara berduaan, dan jauhkan aku dari nasihatmu di tengah orang banyak; karena nasihat di tengah-tengah orang banyak itu mengandung makna celaan yang aku tidak suka mendengarnya”.
  4. Pahamilah setiap isi nasehat yang kita sampaikan, dan nasehat yang disampaikan haruslah berdasarkan ilmu agar lebih mudah diterima.
  5. Lihat kondisi orang yang akan kita nasehati, setidaknya kita harus mencari momentum yang pas untuk bisa menyampaikan nasehat kita kepada orang yang bersangkutan, jangan sampai ketika kita hendak memberikan nasehat ternayat  kondisi orang yang akan kita nasehati sedang dalam posisi yang kalut, atau di saat ia sedang bersama rekan-rekannya atau kerabatnya. Dan hendaklah pemberi nasihat mengetahui perasaan, kedudukan, pekerjaan dan problem yang dihadapi orang yang akan dinasihati itu.
  6. Jadilah teladan bagi orang yang akan kita nasehati, jangan sampai nasehat kebaikan yang kita berikan tidak sesuai dengan perbuatan kita sehari hari.

    “Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3)
  7. Bersabar dalam memberikan nasehat, karena setiap orang yang menerima nasehat akan membutuhkan waktu untuk bisa mencerna dari setiap nasehat yang ia terima, maka doakan selalu agar Allah membolak balikan hati saudara yang kita nasehati agar tidak masuk kedalam lubang kesalahan yang sama.
Maka mulai saat ini mari kita saling menasehati dalam kebaikan, bukan saling mencela dalam keburukan, nasehat yang berasal dari hati yang tulus ikhlas karena menghadap ridho Allah SWT pasti akan sampai pula ke hati.

Wallahualam Bissawab

11 Desember 2012












Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |
Read More

Indahnya Harmonisasi dan sinergi dalam perbedaan


Ketika kita melihat proses pembangunan suatu rumah, pernah kita berpikir sejenak bahwa rumah itu terdiri dari beberapa macam bahan bangunan dimana setiap elemen bangunan tersebut memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda beda. Semen, pasir, batu, tanah, kayu dan besi semuanya adalah elemen memiliki perananan tersendiri dalam bersinergi untuk bisa olah menjadi sebuah bangunan atau tempat tinggal yang nyaman. Elemen elemen yang berbeda inilah yang akan bersinergi menjadi suatu harmonisasi bangunan yang kokoh. Apabila elemen elemen ini tidak saling mendukung dan saling menguatkan mana mungkin akan tercipta bangunan yang bediri kokoh. Itulah sebuah perumpamaan akan sebuah perbedaan yang saling menguatkan dan saling bersinergi untuk bisa mencapai satu tujuan tertentu. Laksana kehidupan yang kita jalani, tentu kita tidak akan pernah luput dari segala macam perbedaan yang ada disetiap episode kehidupan kita. Karena sungguh hidup dalam suatu perbedaan bukan berarti kita harus menyamakan setiap perbedaan yang ada, tugas kita adalah untuk saling bersinergi dan menciptakan harmonisasi dalam perbedaan yang ada didalam kehidupan kita. 

Maka perbedaan macam apapun yang kita temui didalam kehidupan kita, sikapilah dengan baik tanpa menganggap apa yang kita lihat berbeda itu salah ataupun lebih buruk dari apa yang kita miliki. Jadikanlah setiap perbedaan yang ada untuk saling menguatkan bukan saling melemahkan. Tengoklah bagaimana alam semesta raya ini Allah ciptakan dengan begitu indah dan sempurnanya, matahari, bulan, bumi dan planet planet yang melintasi setiap lintasan orbit semuanya Allah ciptakan dengan berbeda beda dan memiliki fungsi yang berbeda pula, matahari sebagai pusat tata surya yang senantiasa ikhlas memberikan cahayanya untuk setiap planet yang mengelilinginya, bulan yang senantiasa hadir menemani sang bumi kala malam hari, bintang gemintang yang dengan begitu indahnya hadir menemami sang rembulan menghiasai langit dimalam hari, indah bukan, mereka semua memiliki fungsi dan peranan tersendiri dan mereka hadir untuk saling melengkapi sehinga tercipta harmonisasi alam semesta raya yang begitu indah dan sempurna.

Kemudian lihatlah bagaimana taman bunga yang begitu indah, bukan kan mereka terdiri dari berbagai macam aneka jenis bunga yang menampilkan keindahan pesona aroma dan warna yang indah. Itulah perbedaan dalam harmonisasi keindahan, kehadiran setiap bunga yang tumbuh dalam satu taman memberikan peran tersendiri dalam mewarnai taman agar setiap mata yang memandangpun dapat menikmati keindahannya.

Maka mulai saat ini sikapilah setiap perbedaan yang ada dengan bijak, bukan untuk saling melemahkan. Perbedaan yang ada haruslah saling menguatkan laksana bangunan yang kokoh, perbedaan yang ada haruslah saling bersinergi laksana alam semesta raya, dan perbedaan yang ada haruslah saling mengindahkan laksana taman bunga, itulah indahnya harmonisasi dan sinergi dalam perbedaan.


Wallahualam Bissawab,

10 Desember 2012







Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |

Read More

Sunday, December 2, 2012

Ingat Kesalahan Diri Sendiri, Lupakan Kesalahan Orang Lain

Layaknya sebuah kertas yang sudah kejatuhan atau tergores oleh tinta hitam, tentu akan sangat sulit untuk di bersihkan, begitu juga dengan hati dan pikiran kita, semua rekaman dan rasa yang menjamah pasti adakalanya membekas selama kita masih hidup. Dalam kontek kehidupan yang kita alami setiap hari, harus kita yakini bahwa setiap episode kehidupan yang kita lalui tentu tak akan pernah lepas dari keterlibatan interaksi diri kita dengan orang orang yang selama ini dekat dengan diri kita, baik itu orang tua, saudara, ataupun sahabat kita. Keterlibatan antara kita dengan orang lain inilah yang terkadang menyisakan banyak kisah, baik kisah yang indah untuk dikenang, maupun kisah buruk yang sulit untuk di lupakan. Kisah yang indah ini bisa muncul dari berbagai macam kolaborasi antara tindakan, rasa dan persepsi, serta nilai nilai kebaikan yang menyertai jalannya episode kehidupan yang di nilai memiliki makna yang membuat hati nyaman dan mampu merangsang pikiran untuk menyimpan rekaman kisah ini secara permanen di dalam otak, karena Output dari kisah indah ini adalah KEBAHAGIAAN DAN KASIH SAYANG. Sementara Kisah yang buruk dan sulit di lupakan muncul dari prasangka, dan tindakan negatif yang membuat hati tidak nyaman untuk menerimanya dan pikiran sulit untuk melupakannya, outputnya adalah KEBENCIAN.

Harus kita akui bahwa setiap insan termasuk diri kita tidak akan pernah luput dari kesalahan, baik kesahalan yang sengaja ataupun tak disengaja. Dan harus kita akui bahwa setiap insan di dunia ini pasti pernah melakukan nilai nilai kebaikan yang luhur baik secara langsung maupun tidak langsung. Adakalanya kesahalan yang orang lain perbuat kepada diri kita membuat kita sulit untuk melupakannya atau meremove nya dari memory kenangan kita. Ketika bertemu dengan orang yang melakukan kesalahan terhadap diri kita maka yang akan muncul dari benak kita adalah lintasan kesalahan kesalahan yang di perbuatnya, dengan melupakan semua kebaikan yang pernah ia perbuat untuk diri kita. Bukankah kebencian atau amarah yang terpendam tanpa maaf akan menumbuhkan tunas kedengkian dalam hati yang membuat darah semakin panas, lantas sampai kapan kita akan terus menyimpan semua perbuatan salah yang orang lain lakukan pada diri kita dan melupakan nilai kebaikan yang di perbuatnya untuk diri kita...???? Teringat pesan yang begitu berharga dari seorang Murabbi yang begitu santun dalam tutur katanya ketika ia memberikan nasehat, yaitu "  Akhi Ada 2 hal yang harus kita lupakan dalam hidup kita, yaitu "Kesalahan yang orang lain perbuat pada diri kita, dan Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain, dan Ada 2 hal yang harus kita ingat dalam hidup kita " Kesalahan yang kita lakukan kepada orang lain, serta kebaikan yang orang lain lakukan untuk kita"


Ya kesalahan yang orang lain lakukan pada diri kita tak akan ada manfaatnya jika terus kita ingat dan kita simpan dalam lerung qolbu dan lintasan pikiran kita, justru semakin kita ingat maka akan semakin timbul rasa benci yang amat sangat, bukankan memaafkan itu indah sebagaimana firman Allah SWT :
Bismillahirahmanirahim,,

“…Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Ali Imran: 134)

” Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. .” (QS. Al A’raaf [7] ; 199)



“Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Asy-Syuura: 43)

Masih banyak ayat yang lain dari pesan cinta Allah SWT untuk kita tentang urgensi memaafkan kesalahan orang lain. Sungguh memaafkan itu lebih indah dibandingkan dengan terus mendendam tiada arti. Kemudian mengenai kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain bukanlah sesuatu hal yang harus kita pamerkan, niat dan keikhlasan kita dalam beramal menjadi penilaian tersendiri di hadapan Allah SWT, Maka Jadilah sebuah pohon yang rindang serta lebat buahnya yang tumbuh subur di tengah jalanan,  ikhlas memberikan kesejukan bagi mereka yang berteduh dan sabar di lemari batu untuk di ambil buahnya. Semakin banyak kita ingat kebaikan yang kita lakukan dan kita ungkit kembali di hadapan orang yang kita tolong maka semakin muncul   sifat RIA kedalam permukaan hati. Sungguh dibalik setiap kebaikan yang kita lakukan dan orang lain lakukan kepada diri kita Allah SWT Tahu itu semua, Dan juga karena setiap kebaikan itu adalah sedekah, Dari Jabir bin Abdullah RA, dari Nabi Muhammad saw bersabda: “Semua kebaikan itu adalah sedekah.” (HR Al Bukhari dan Muslim).


Jadi mulai saat ini juga

ada 2 hal yang harus kita lupakan dalam hidup kita, yaitu "Kesalahan yang orang lain perbuat pada diri kita, dan Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain, dan Ada 2 hal yang harus kita ingat dalam hidup kita " Kesalahan yang kita lakukan kepada orang lain, serta kebaikan yang orang lain lakukan untuk kita"

Latihlah kesabaranmu dengan memaafkan kesalahan orang lain terhadap dirimu, karena Sungguh, Allah 'azza wa jalla bersama orang yang sabar." (QS. al-Anfal [8] : 46)

dan Latihlah Keikhlasanmu dengan tidak mengungkit setiap kebaikan yang kau kerjakan, cukuplah Allah dan Malaikat yang menjadi saksi,

“Dan barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarah niscaya ia akan menerima pahalanya, dan barangsiapa yang melakukan keburukan sebesar biji zarah niscaya ia akan menerima balasannya.” (Qs. Az-Zalzalah: 7-8)

Wallahualam Bisawab,,

Dimuat di Fimadani : http://fimadani.com/ingat-kesalahan-sendiri-lupakan-kesalahan-orang-lain/
Ditulis pada 09/04/2012








Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |
Read More