Kali ini saya ingin sedikit menuliskan tentang banyaknya mereka yang mengaku sebagai aktifis Dakwah ( dari berbagai macam harakah ) yang sering berkicau didunia maya yang sering kali bersilat lidah karena perbedaan pandangan akan suatu permasalahan, sehingga ada diantara mereka yang begitu lantang mengeluarkan kata kata celaan demi mempertahankan argument yang mereka yakini.......
Friday, July 26, 2013
Iklan hari raya idul fitri paling sedih
Video Renungan Idul Fitri yang Bikin kita Menangis
Sebuah video renungan hari raya Idul Fitri yang diproduksi oleh Bernas, Malaysia, membuat banyak orang menangis. Hampir seluruh komentar bernada haru dan mengatakan menangis saat menonton video berdurasi 7 menit 43 detik ini.
Dikisahkan, dua anak bersaudara berencana tetap tinggal di asrama yatim saat Idul Fitri tiba. Tetapi, ketika seluruh anak-anak lain telah mudik ke kampung halaman, kerinduan pada ibu pun membuat mereka ingin pulang.
Segala cara dicoba, dari terminal yang tak ada lagi bis hingga kereta api yang tiketnya telah habis. Akhirnya dua anak itu pun nekat menumpangi mobil barang. Perjalanan mereka penuh haru. Tetapi, endingnya jauh lebih mengharukan.
Sebuah video renungan hari raya Idul Fitri yang diproduksi oleh Bernas, Malaysia, membuat banyak orang menangis. Hampir seluruh komentar bernada haru dan mengatakan menangis saat menonton video berdurasi 7 menit 43 detik ini.
Dikisahkan, dua anak bersaudara berencana tetap tinggal di asrama yatim saat Idul Fitri tiba. Tetapi, ketika seluruh anak-anak lain telah mudik ke kampung halaman, kerinduan pada ibu pun membuat mereka ingin pulang.
Segala cara dicoba, dari terminal yang tak ada lagi bis hingga kereta api yang tiketnya telah habis. Akhirnya dua anak itu pun nekat menumpangi mobil barang. Perjalanan mereka penuh haru. Tetapi, endingnya jauh lebih mengharukan.
Silakan simak videonya, dan semoga kita bisa mengambil hikmah dari video yang kita saksikan ini, betapa kita harus banyak bersyukur kepada Allah SWT yang sampai pada hari ini masih memberikan kita karunia indahnya bisa berkumpul bersama dengan kedua orang tua kita serta sanak saudara, :')
Thursday, July 25, 2013
Ini Uangmu Bukan Uangku
Orang orang yang biasa berangkat kerja di Jakarta dan sekitarnya ketika menaiki BUS ( KOPAJA / Metro Mini ) ataupun angkot pasti pernah yang namanya berjumpa dengan pengamen, tukang minuman, bahkan preman preman tukang orasi. Bahkan saking seringnya kita berjumpa dengan mereka, sampai samapi kita hafal betul judul lagu yang akan dimainkan dan juga teks orasi orasi yang disampaikan oleh para preman didalam mobil BUS. Saya ingin sedikit berbagi cerita dimana ketika saya berjumpa dengan 2 orang preman yang sedang orasi, yang kebetulan saya hafal betul wajah mereka dan juga orasi yang disampaikan. 2 orang preman tersebut berkoar koar meratapi nasib dan juga keadaan dirinya yang hidup luntang lantung di Ibu Kota Jakarta, tak punya uang untuk sekolah, sulit mencari makan ( tapi rokok di telinga tetap terselip & hp yang bagus ada dikantong ), dengan semangat yang berapi api mereka mengingatkan kepada para penumpang untuk tidak bersikap egois dan memarjinalkan kondisi mereka. Mereka ingin dihargai dengan cara diberikan uang 500 , 1000 atau 2000 rupiah sebagai jasa mereka berosasi dan meratapi kesusahan diri. Setelah selesai berorasi 2 preman ini dari kursi paling depan dekat supir mereka menengadahkan topi mereka yang sudah lusuh mengharapkan ada yang mau berbaik hati untuk sekedar memberikan mereka sedikit uang ataupun sebatang dua batang rokok. Nyatanya dari bangku paling depan hingga belakang tak ada satupun yang memberikan mereka uang ataupun sebatang rokok, al hasil emosi mereka pun meluap luap. Di Belakang kursi penumpang mereka mencibir setiap penumpang yang tidak sudi memberikan mereka uang recehan sedikitpun. Tapi apa yang mereka katakan berupa lontaran kalimat kalimat tak terpuji diacuhkan begitu saja oleh para penumpang tanpa ada yang meresponnya.
Lantas saya adalah orang paling terakhir yang mereka sambangi dengan harap saya memberikan mereka uang recehan. Dan dengan menggunakan tangan kanan saya memberikan mereka uang 20 Ribu rupiah, alhasil mereka girang tak terkira, jarang jarang ada yang mau memberikan mereka dengan uang yang bisa dibilang nominalnya bisa untuk membeli 2 bungkus rokok ataupun 2 bungkus nasi dengan lauk yang lengkap.
Preman : Makasih ya bang, abang bae bener ngasih kite uang 20 ribu, seumur umur belum pernah ada yang ngasih gue duit segini, paling banter 2 ribu perak itu juga duitnya udah lusuh sama penuh tambelan isolasi, kagak kayak penumpang yang laen, mereka egois banget ga peduli sama nasib orang sudah kayak kite...!!!
Saya : oh iya ( manggut manggut ) cuma bisa dengerin curhatannya sambil senyum senyum
Preman : ayo dah pindah ke bis yang laen, ( ajak temennyaa ) . Makasih ya bang semoga dilancarin rezekinye..
Saya : Aamiin, "padahal belum sampai saya berkata kata banyak dan sebenernya saya ingin menyampaikan sesuatu bahwa INI UANGMU BUKAN UANGKU...!!! UANG YANG 20 RIBU ITU ADALAH UANG si Preman yang jatuh dekat kursi yang saya duduki. :)) tapi ya sudahlah semoga mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan mau untuk meninggalkan perkerjaannya yang sekarang..."
Bus P 9 BC Senen-Bekasi Timur
Bus P 9 BC Senen-Bekasi Timur
Ukhuwah dan Cinta
Cinta kami kepada negeri ini bukan berarti mengabaikan cinta kami kepada saudara kami yang hidup dinegeri yang lain, begitu juga dengan cinta kami kepada saudara saudara kami dinegeri lain, bukan berarti kami lalai untuk peduli kepada sesama saudara kami yang berada dinegeri sendiri. Karena sungguh cinta kami tidaklah dibatasi oleh sebuah wilayah negara, ras, suku, bahasa, bahkan warna kulit. Ukhuwah kami diikat dengan erat oleh tali aqidah yaitu islam, meskipun kami tidak pernah berjumpa dengan saudara saudara kami yang tinggal dinegeri seberang, bukan berarti kami berhenti untuk setia mendoakan segala kebaikan dan kebahagiaan untuk mereka laksana mereka mendoakan kebaikan dan kebahagiaan untuk kami meskipun kami tidak pernah saling bertatap muka, untuk berbagi cerita bahagia dan duka, tapi kami yakin, Allah lah yang kelak akan mempertemukan kami ditempat terindahNya tempat dimana kami bisa saling bercengkarama tanpa batasan bahasa dan kasta.
Ukhuwah dan cinta sebagaimana yang sudah tercatat dalam sejarah bagaimana kaum muhajirin berjumpa dengan kaum anshor yang ditengahi perjumpaannya oleh Rasulullah SAW dengan begitu indahnya. Pertama bertatap muka, senyum merona terpancar kepada sesama saudara, bahkan salah satu sabahat dari kaum ashor dengan begitu peduli dan perhatiannya sampai sampai mempersilahkan kepada salah seorang sahabat dari muhajirin untuk memilih tempat tinggal dimana saja dia mau.
Romantisme ukhuwah dan cinta dalam naungan aqidah islamiyah adalah anugerah yang tiada terkira. Kebahagiaan bersama dan kesedihan yang ditopang dari satu pundak kepundak yang lain, mengajarkan kepada kita akan makna peduli terhadap sesama. Indah bukan..? Sungguh keindahan romantisme ukhuwan dan cinta ini hanya bisa kita temukan didalam ISLAM :).
Wallahualam Bissawab,
16 Ramadhan 1434 H
Penulis,
Tuesday, July 23, 2013
Download MP3 Muratall Ustadz Yusuf Mansur Juz 30
Assalammualaikum Warahamtullahi Wabarakatuh,
Surat Lainnya :
Read More
Allhamdulillah pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi link download untuk MP3 Muratall Ustadz Yusuf Mansur Jus 30 dan beberapa surat tambahan, In Shaa Allah jika ada update muratall yang terbaru akan saya upadate segera, semoga link download ini bermanfaat untuk ikhwafillah sekalian :), berikut list link nya yang saya upload via 4shared, silakan bagi yang mau mendownload, :
JUZ 30
JUZ 30
~78~ النبأ An Naba' |
~79~ النازعات An Naazi'aat |
~80~ عبس 'Abasa |
~81~ التكوير At Takawiir |
~82~ الانفطار Al Infithoor |
~83~ المطففين Al Muthoffifiin |
~84~ الانشقاق Al Insyiqooq |
~85~ البروج Al Buruuj |
~86~ الطارق Ath Thooriq |
~87~ الأعلى Al A'laa |
~88~ الغاشية Al Ghoosyiyah |
~89~ الفجر Al Fajr |
~90~ البلد Al Balad |
~91~ الشمس Asy Syams |
~92~ الليل Al Laiil |
~93~ الضحى Adh Dhuhaa |
~94~ الشرح Al Insyiroh |
~95~ التين At Tiin |
~96~ العلق Al 'Alaq |
~97~ القدر Al Qodr |
~98~ البينة Al Bayyinah |
~99~ الزلزلة Al Zalzalah |
~100~ العاديات Al 'Aadiyaat |
~101~ القارعة Al Qoori'ah |
~102~ التكاثر At Takaatsur |
~103~ العصر Al 'Ashr |
~104~ الهُمَزَة Al Humazah |
~105~ الفيل Al Fiil |
~106~ قريش Quroyis |
~107~ الماعون Al Maa'uun |
~108~ الكوثر Al Kautsar |
~109~ الكافرون Al Kaafiruun |
~110~ النصر An Nashr |
~111~ أَلَهَب Al Lahab |
~112~ الإخلاص Al Ikhlaash |
~113~ الفلق Al Falaq |
~114~ الناس An Naas |
Surat Lainnya :
55
|
56
|
Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |
Thursday, July 18, 2013
Antara Setitik Jerawat Di Wajah Dan Setitik Dosa Di Hati
Jerawat di Wajah
Ngomong ngomong masalah jerawat dipipi, tentu diantara kita pernah ada yang merasakan yang namanya jerawatan. Jerawat yang menempel diwajah kita bukanlah sesuatu yang hadir tanpa sebab, ia hadir karena ada beberapa hal, diantaranya adalah :
# Kelebihan produksi kelenjar minyak
# Penyumbatan saluran pembuangan kelenjar minyak pada permukaan kulit
# Bakteri yang menyebabkan terjadinya infeksi.
Merasa terganggu ? tentu ya, siapapun kita merasa terganggu akan kehadiran jerawat ini, apalagi jerawat yang muncul di wajah ini sudah terlihat seperti bernanah dan banyak muncul bintik bintik jerawat yang baru. Terkadang kita juga jengkel ingin segera memecahkan jerawat yang terlihat sudah matang agar segera hilang dari wajah kita, namun tentu efeknya adalah akan ada bekas dari setiap jerawat yang pecah. Hal hal apa saja yang akan kita lakukan jika ada jerawat atau benih jerawat singgah diwajah kita :
# Bercermin, bahkan bukan sekali dua kali berceminnya, bisa berkali kali hanya karena ingin mengecek apakah jerawatnya semakin membesar, ataukah sudah hilang tanpa bekas dari wajah kita. Ekspresi ketika kita bercermin dengan wajah yang dipenuhi dengan jerawatpun tentunya bukanlah ekspresi kebahagiaan, melainkan ekspresi cemas bercampur dengan perasaan jengkel yang membuat raut muka kita sedikit melekuk kebawah alias manyun.
# Memecahkan jerawat yang sudah matang, biasanya dengan cara dipencet dengan menggunakan jari kita dipermukaan jerawat yang muncuk diwajah, tentu hal ini dilakukan karena kita sudah jengkel dengan jerawat yang tak kunjung hilang malah semakin membesar dan terlihat begitu nampak dari kejauhan, namun resiko dari memecahkan jerawat ini adalah akan adanya bekas dari jerawat yang pecah berupa bercak bercak hitam pada kulit wajah kita, dan tentunya ini akan semakin mengganggu penampilan kita.
# Membersihkanya dengan pembersih wajah, biasanya kita membersihkan jerawat tidak hanya dengan menggunakan air saja, namun juga menggunakan pembersih muka dengan berbagai macam merk terkenal yang ada di TV yang disesuaikan dengan karakter permukaan wajah kita. Tentu tujuannya selain untuk menghilangkan jerawat juga untuk memperhalus wajah agar wajah terlihat bersih dan juga agar terhindar dari munculnya jerawat yang baru.
Hal hal apa saja selain diatas untuk mencegah agar jerawat tidak lagi datang singgah menempel diwajah kita :
Perbanyak minum air putih dan Banyak mengonsumsi makanan segar dan alami
# Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet
# Olahraga secara teratur dan Hindari alkohol dan rokok
# Jangan menggunakan make up yang berlebihan
# Hindari stress
# Rajin berolahraga
# Jangan memegang jerawat dengan tangan kotor
# Obati dengan obat jerawat.
# Setitik Dosa Di Hati
Nah sekarang, kalau untuk masalah setitik atau dua titik jerawat diwajah saja kita udah begitu cemasnya, maka bagaimana jika ada setitik dosa atau noktah hitam yang singgah menempel dihati kita ? sudahkah kita sibuk mengurus dan mengecek titik titik dosa yang ada dihati kita sesibuk kita mengurusi jerawat diwajah kita ? Kalau kita berbicara mengenai dosa yang hinggap dihati kita, laksana kapas hitam yang lembut yang hinggap tanpa kita sadari keberadaannya, karena kurang pekanya hati kita terhadap sesuatu mengotorinya. Lantas apa yang menyebabkan adanya setitik dosa dihati kita ?
# Banyaknya buruk sangka, iri, dengki, dan sifat sifat buruk yang membuat hati kita lemah untuk mengingat Allah.
# Kurangnya dzikir didalam hati kita.
# Infeksi hati karena terbelenggunya hati oleh banyaknya titik titik dosa yang kita sadari dan tidak kita sadari.
Apakah kita merasa terganggu akan kehadiran setitik dosa yang ada dihati kita ? Jika kita menyadarinya maka kita akan langsung beristigfar dan bertaubat, tetapi jika kita tidak menyadarinya bahkan malah menikmati kehadiran akan setitik dosa yang hinggap dihati kita maka bisa jadi hati kita lama kelamaan akan diselimuti oleh tirai hitam yang membelenggu mata dan suara hati kita. Malulah kita kepada Allah yang mengetahui setiap isi hati hambaNya jika kita tidak peka terhadap dosa yang hinggap dihati sedangkan setitik jerawat yang hinggap diwajah kita saja kita dengan begitu sibuknya untuk segera membersihkan dan mengobati wajah kita. Lantas apa yang harus kita lakukan agar ketika ada setitik dosa dihati kita, kita segera menyadarinya dan sesegera mungkin membersihkannya :
# Bercerminlah, tidak cukup satu atau dua kali, namun bercerminlah setiap hari dan setiap saat untuk melihat pantulan apa yang ada dihati kita, adakah kecacatan yang ada dihati kita sehingga hati kita menjadi kotor karena dosa. Bercerminlah dengan jiwa yang bersih dan pikiran yang jernih jangan dengan cermin yang kusam dan buram, karena hanya cermin yang bersihlah yang mampu memberikan pantulan sempurna akan bayangan yang ada didepan cermin.
# Jangan membersihkan hati dengan perbuatan perbuatan yang kotor, perbuatan perbuatan atau sikap sikap yang kotor tentu tidak akan mampu membersihkan hati kita dari segala macam dosa, justru akan semakin menambah kotor hati, ibaratnya kita mencuci baju yang putih bersih yang ada noda hitam dibagian baju tersebut namun kita mencucinya dengan air yang keruh dan kotor, tentu yang terjadi bukannya pakaian kita bersih malah menambah kotor.
# Membersihkan hati dengan istigfar dan taubat, beruntunglah mereka yang menyadari akan adanya setitik dosa dihati dibandingkan dengan mereka yang lalai dan alfa akan setitik dosa dihati. Ketika kita sudah menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan hati kita yang membuat diri kita tidak nyaman dalam menjalani kehidupan maka beristigfarlah, karena dengan istigfar akan membuat hati kita kian tenang dan damai, tak lupa untuk senantiasa setiap hari untuk bertaubat, karena bisa jadi banyak kesalahan dan dosa yang tidak kita sadari yang hinggap dihati kita yang tidak kita ketahui kehadirannya yang membuat diri kita resah dan gelisah tanpa arah yang menyebabkan kita jauh dari sang pemilik hati Allah SWT.
Maka mulai saat ini, jagalah hati kita dari segala macam dosa yang membuat hati kita lemah bahkan cacat sehingga hati kita menjadi buta akan kebaikan. Dan kita perlu ingat selalu suplemen yang dapat menjaga hati kita dan membuat hati kita tenang yaitu :
# Jangan pernah lepas dari dzikir dan istigfar
# Senantiasa membaca Al-Qur'an
# Menjaga Shalat Wajib dan Shalat Sunah
# Bergaul dengan orang orang shaleh
# Merutinkan Shaum sunnah
# Memperbanyak sedekah
# Menjaga hati dari segala macam buruk sangka
# Senantiasa mendoakan kebaikan dan kebahagiaan untuk orang lain
# Selalu bertaubat
# Pesan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini terdapat segumpal darah. Apabila segumpal darah itu baik, maka baik pula seluruh anggota tubuhnya. Dan apabila segumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh anggota tubuhnya. Segumpal darah yang aku maksudkan adalah hati.” (Hadis Riwayat Al-Bukhari).
Pesan dari pak mario teguh
"Ada satu taman, yang jika ia indah, keseluruhan hidup kita akan indah. Taman itu adalah hati. Taman hati yang indah itu berisikan bunga yang namanya syukur, yang dipupuk dengan tanggung-jawab, yang disirami dengan pengakuan bahwa semua hasil adalah pemberian Tuhan, yang disiangi dengan kejujuran, dan yang dipagari dan digerbangi dengan keikhlasan menerima apa pun sebagai keadaan yang terbaik yang masih bisa diperbaiki. Maka, Janganlah menanami hati dengan ilalang kemarahan."
Do'a agar hati senantiasa terjaga
'Rabbabaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lana Mil-Ladunka Rahmatan Innaka Antal-Wahhaab'
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
(QS. Ali Imran: 7)
Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Ta'atik'
Artinya: “Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu”
[HR. Muslim (no. 2654)]
Wallahualam Bissawab,
Penulis,
Friday, July 12, 2013
Mengenali Diri.
Posted by
Gunawan Alfarizi
Labels:
Motivasi Cinta Islami,
Saripati Hikmah,
Tulisan sederhana
at
11:34 AM
Mengenali Diri.
Keberhasilan yang diraih, atau kegagalan yang menimpa dapat ditelusuri jauh ke dalam diri anda. Karena andalah yang menjalani semua ini. Bukan orang lain. Hanya saja, terlalu banyak orang tak mau memikul tanggung jawab itu. Bagi mereka mempertanggungjawabkannya adalah beban. Padahal, tak seorang pemimpin pun tak merasakan kebebasansetelah berani mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Dan, tanggung jawab tertinggi untuk mencapai kebebasan murni adalah bertanggung jawab atas diri sendiri.
Seorang bijak pernah menulis demikian: "Amatilah pikiranmu, karena akan menjadi ucapanmu. Amatilah ucapanmu, karena akan menjadi tindakanmu. Amatilah tindakanmu, karena akan menjadi kebiasaanmu. Amatilah kebiasaanmu, karena akan menjadi karaktermu. Amatilah karaktermu, karena akan menjadi nasibmu." Di atas semua itu, amatilah diri anda. Hanya mereka yang mengenal dirinyalah yang akan mencapai ketenangan diri yang sesungguhnya.
Sumber : unknow
Demi selembar waktu
Demi selembar waktu
Demi selembar waktu yang melayang-layang di cakrawala
Melintas nasib dan usia, membuka nafas dan bencana
Menguak tabir dunia, dan menyimpan misteri manusia
Sesungguhnya orang-orang dihadapkan pada
Sebuah cermin kebimbangan, mengeja sejumlah makna
Yang tersirat di gelap waktu
Demi selembar waktu,
Sesungguhnya orang-orang terjebak dalam arus kerugian!
Kecuali mereka yang senantiasa beriman dan beramal saleh
serta membisikkan kata-kata kebenaran
Sejauh-jauh lintasan suara dan saling mengingatkan makna kesabaran
Kepada sesama manusia penghuni alam semesta
(Adaptasi terjemah surat Al Ashr, oleh Ariffin Noor Hasmy -Nov '86)
Di Mana Figur Saudara yang Shalih?
Di Mana Figur Saudara yang Shalih?
“Dimana figur seorang saudara yang shalih? Saat keluarga jenazah saudaranya yang wafat, sibuk berbagi warisan, menikmati apa yang ditinggalkan. Tapi saudara yang shalih justru menyendiri penuh kesedihan. Menyesal karena sedikit yang telah diberikan untuk saudaranya. Ia mendo’akannya di antara gelap malam. Ia memohonkan ampunan untuknya. Padahal ia sendiri hidup dalam kesulitan.”
Ini petikan perkataan seorang ulama yang dikutip penulis kitab Qawa ’id as Salaf adz Dzahabiyah fi al Ukhuwwah al Imaniyah. Sebuah kitab yang menuangkan banyak hal tentang prinsip emas hubungan persaudaraan kaum Muslimin generasi terdahulu. Persaudaraan dalam keimanan, kebersamaan di atas jalan Allah, adalah rantai penting yang mampu memperkuat kita mengarungi derasnya permasalahan hidup.
Masih ingat perkataan Hasan Al Bashri saudaraku? Dialah yang mengatakan, dirinya lebih mencintai saudara-saudaranya di jalan Allah ketimbang keluarga dan anak-anaknya. “Keluarga kami mengingatkan kami dengan dunia, sedangkan saudara-saudara kami di jalan Allah mengingatkan kami dengan akhirat,” begitu ujar Hasan Al Bashri rahimahullah. Begitu indahnya zaman itu. Saat kedudukan seorang saudara di jalan Allah menempati kedudukan paling tinggi dalam jiwa. Ketika seorang saudara di jalan Allah lebih diutamakan ketimbang diri sendiri. Di waktu kebaikan untuk seorang saudara lebih sering diharapkan daripada untuk diri sendiri. Sampai-sampai seorang penyair di zaman itu mengukir pentingnya kita untuk bersaudara karena Allah disetiap tempat, di manapun. Katanya, “Saudaramu, saudaramu. Sungguh orang yang tak mempunyai saudara, seperti orang yang berada di tengah medan laga tanpa senjata.” Betapa ingin kita mewujudkan suasana kebersamaan dan persaudaraan di zaman salafushalih ada di antara kita. Allah swt telah merahmati generasi terdahulu dengan nikmat persaudaraan yang begitu indah. Perekatan hati karena Allah. Ikatan batin karena keimanan. Kekuatan yang muncul karena persaudaraan dan kesatuan yang nyaris tak bisa digoyahkan.
Saudaraku di jalan Allah,
Lalu, sudah berapa lama kita menginjakkan kaki di jalan ini? Hitung-hitunglah masa sejak awal pertama Allah swt mengkaruniakan kebersamaan untuk kita berjalan di atas jalan Allah ini. Ingat-ingatlah rentang waktu yang telah kita lewati, rangkaian peristiwa yang kita tinggalkan, pernak pernik pengalaman, hingga saat ini ketika kaki kita masih di atas jalan ini. Betapa banyak debu, kesulitan, kepedihan yang ternyata berhasil kita lewati dalam kebersamaan ini. Betapa banyak masa-masa indah dan kesenangan tak tergambarkan dalam kebersamaan kita, di waktu lalu.
Di mana figur saudara shalih di atas jalan Allah?
Kita sangat membutuhkan keberadaannya, di tengah zaman “musuh-musuh berebut menyerang, bak berebut memakan makanan di atas piring ”. Kita begitu mendambakan kehadiran suasana persaudaraan yang pernah ada di zaman lalu. Perhatikanlah, di antara syiar-syiar persaudaraan di antara mereka. Mereka yang dengan prestasi amal ibadah dan dakwahnya yang luar biasa, tapi tetap menganggap saudara-saudara mereka lebih baik dan lebih utama dari dirinya. Dahulu, salah satu syiar mereka tercermin dari perkataan Abdurrahman bin Auf radhiallahuanhu ketika ia datang membawa makanan, dan mengatakan, “Mush ’ab bin Umair ra telah terbunuh. Padahal ia orang yang lebih baik dariku. Lalu ia dikafani dengan burdah. Jika ditutup bagian kepalanya, terlihat bagian kakinya. Jika ditutup bagian kakinya terlihat kepalanya. Telah terbunuh Hamzah ra. Dan dia pasti orang yang lebih baik dari diriku. Lalu kini, dunia dibentangkan untuk kita seperti yang kita alami sekarang. Aku khawatir kebaikan-kebaikan untuk kita datangnya dipercepat di dunia...”
Setelah itu, Abdurrahman bin Auf ra menangis dan meninggalkan makanannya. Itulah Abdurrahman bin Auf ra. Sosok salah seorang sahabat yang dijamin masuk surga oleh Allah swt. Tapi ia tetap begitu terkesan, begitu menghormati, begitu memuliakan saudara-saudaranya yang lain. Pelajaran sederhana tentang penghormatan kepada sesama saudara Muslim juga diajarkan oleh Imam Bakr bin Abdullah Al Mazni rahimahullah ketika menasihati, “Jika engkau bertemu dengan orang yang usianya lebih tua darimu, katakanlah, orang ini telah lebih dahulu daripadaku dalam hal keimanan dan amal shalih. Ia lebih baik dariku. Jika engkau bertemu dengan orang yang usianya lebih muda darimu, katakanlah, aku telah mendahuluinya dalam dosa dan kesalahan. Jadi, dia lebih baik dariku.”
Perhatikanlah saudaraku,
Tak ada satupun dari mereka yang menganggap dirinya lebih mulia, lebih patut dihormati, lebih layak disegani, lebih bernilai karena ibadah, lebih hebat karena kedudukan, lebih senior karena lebih dahulu masuk Islam, dan semacamnya. Jiwa persaudaraan Islam menyerap ke dalam sanubari dan jiwa mereka, sehingga mereka lebih sering melihat kebaikan saudara-saudaranya, ketimbang keburukannya. Lalu, rasa ketundukan dan tawadhu ’ mereka membuat mereka tetap merasa memiliki banyak kekurangan dibanding saudara-saudara mereka. Dan, dari sikap itulah mereka selalu menjadi lebih baik dan lebih baik.
Abdullah bin Mas ’ud radhiallahu anhu bahkan diriwayatkan kerap mengungkapkan satu perkataan hingga nyaris dihafal oleh para sahabatnya. Perkataan itu adalah, ungkapan hatinya kepada sahabat-sahabatnya, “Antum jalaa-u qalbi ”, kalian adalah penyejuk hatiku. Indah dan menyentuh sekali kata-kata Abdullah bin Mas ’ud radhiallahu anhu. Ia tokoh sahabat yang disebut Rasulullah saw, sangat memahami Al Quranul Karim. Tapi dia begitu memiliki kenyamanan dan keintiman sendiri dengan saudara-saudaranya.
Saudaraku,
Di mana figur saudara-saudara shalih di jalan Allah? Kenapa kita tidak segera mewujudkannya hadir di antara kebersamaan kita?
Sumber : (Tarbawi edisi 140)
Menjadi Apapun Dirimu
Menjadi Apapun Dirimu
Menjadi karanglah, meski tidak mudah. Sebab ia akan menahan sengat binar mentari yang garang. Sebab ia akan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah. Sebab ia akan melawan bayu yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan. Sebab ia akan menahan hempas badai yang datang menggerus terus-menerus dan coba melemahkan keteguhannya. Sebab ia akan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus. Sebab ia akan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan.
Menjadi pohonlah yang tinggi menjulang, meski itu tidak mudah. Sebab ia akan tatap tegar bara mentari yang terus menyala setiap siangnya. Sebab ia akan meliuk halangi angin yang bertiup kasar. Sebab ia akan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir. Sebab ia akan hujamkan akar yang kuat untuk menopang. Sebab ia akan menahan gempita hujan yang coba merubuhkan. Sebab ia akan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan. Sebab ia akan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya. Sebab ia akan berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya.
Menjadi ikan pauslah, meski itu tak mudah. Sebab dengan sedikit kecipaknya, ia akan menggetarkan ujung samudera. Sebab besar tubuhnya akan menakutkan musuh yang coba mengganggu. Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut dan seisinya.
Menjadi elanglah dengan segala kejantanannya, meski itu juga tidak mudah. Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit. Sebab ia harus melanglang buana untuk mengenal medannya. Sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru. Sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh. Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya. Sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa. Sebab ia harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah.
Menjadi melatilah, meski tampak tak bermakna. Sebab ia akan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan. Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat. Sebab ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya. Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah. Sebab ia tak pernah iri melihat mawar yang merekah segar. Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi. Sebab ia tak pernah rendah diri pada anggrek yang anggun. Sebab ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna-warni. Sebab ia tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya.
Menjadi mutiaralah, meski itu tak mudah. Sebab ia berada di dasar samudera yang dalam. Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia. Sebab ia begitu berharga. Sebab ia begitu indah dipandang mata. Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam.
Menjadi kupu-kupulah, meski itu tak mudah pula. Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini. Sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan. Sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar.
Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang. Elang akan menembus lapis langit, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bentangan sayapnya. Ikan Paus akan menggetarkan samudera hanya dengan sedikit gerakan. Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari, namun selalu berusaha menaungi. Melati ikhlas untuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya. Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan. Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya di kiri-kanan, depan dan belakang.
Tapi karang menjadi kokoh dengan segala ujian. Elang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi bermilyar kilo bentang cakrawala. Paus menjadi kuat dengan besar tubuhnya dalam luas samudera. Pohon tetap menjadi naungan meski ia hadapi beribu gangguan. Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang, dan justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan. Mutiara tetap bersinar dimana pun ia terletak, dimana pun ia berada. Kupu-kupu hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan panjang dalam kesendirian.
Menjadi apapun dirimu…, bersyukurlah selalu. Sebab kau yang paling tahu siapa dirimu. Sebab kau yakini kekuatanmu. Sebab kau sadari kelemahanmu. Jadilah karang yang kokoh, elang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar menghujam, melati yang senantiasa mewangi, mutiara yang indah, kupu-kupu, atau apapun yang kau mau. Tapi, tetaplah sadari bahwa kamu adalah seorang hamba, seorang yang lemah dihadapanNYA! Itulah dirimu.
Sumber : KotaSantri.com
Thursday, July 11, 2013
Sesama Aktivis Dakwah Janganlah Saling Mencela
Bismillahirahmanirahim, Marhaban Ya Ramadhan
Kali ini saya ingin sedikit menuliskan tentang banyaknya mereka yang mengaku sebagai aktifis Dakwah ( dari berbagai macam harakah ) yang sering berkicau didunia maya yang sering kali bersilat lidah karena perbedaan pandangan akan suatu permasalahan, sehingga ada diantara mereka yang begitu lantang mengeluarkan kata kata celaan demi mempertahankan argument yang mereka yakini. Setidaknya apa yang saya tuliskan ini tentunya menjadi sebuah nasehat penting bagi saya pribadi dan juga bagi para mereka yang mengaku sebagai aktifis islam.
Aktifis Dakwah
Jika kita mendengar kata aktifis dakwah, pasti didalam benak kita akan menuju pada sosok mereka yang rajin tilawah, shaum sunnah yang rutin, shalat berjamaah yang tak pernah tertinggal, terjun dan aktif di organisasi, gemar diskusi, punya banyak koleksi buku islami dari mulai tafsir alquran, fiqh dakwah sampai buku buku tentang harakah islamiyah, hobinya dengerin muratall dan lagu nasyid haraki, anti pacaran, punya banyak agenda dakwah, piawai dalam berbicara, jago dalam beragumen, punya kapastias ilmu keislaman yang mumpuni, status statusnya di facebooknya pun selalu berisikan nasihat tentang dakwah, dan juga tentang ayat ayat alquran ataupun hadist yang bisa memicu semangat, intinya islami banget lah. Mungkin itu sedikit gambaran sederhana dari seseorang aktifis dakwah, walaupun setiap orang punya gambaran tersendiri tentang sosok seoarang aktifis dakwah.
Wadah para aktifis dakwah
Aktifis dakwah untuk bisa menjalankan dan merealisasikan agenda dawkahnya maka ia pun butuh kumpulaan orang yang tergabung dalam suatu Wadah, baik itu ormas, partai, ataupun komunitas dakwah lainnya ( ldk ). Dimana didalam Wadah inilah mereka dibina dan diberikan bekal ilmu, selain itu Wadah ini juga tempat mereka untuk bisa silaturahmi, bersosialisasi dan berdiskusi antar sesama aktifis dakwah tentang berbagai macam hal, baik itu seputar ilmu agama, isu isu keislaman diberbagai negara, sampai masalah tentang walimah pun dibahas :D. Tentunya setiap Wadah ini para aktifis dakwah ini memilki visi dan misi yang berbeda beda namun intinya tetap sama yaitu amar amruf nahi munkar. Ibaratkan rumah, Wadah ini memiliki berbagai macam peran, ada yang fokus pada gerakan tahuhid, ada yang fokus pada gerakan tarbiyah, ada juga yang fokus dalam hal politik dan negara. Tak hanya sekedar pembinaan akan tsakofah islamiyah saja, aktifis dakwah ini tentu mendapatkan juga pembinaan tentang bagaimana agar tetap istiqomah menjaga akhlaqul karimah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Perbedaan pandangan antar aktifis dakwah
Tidak bisa dipungkiri bahwa antar aktifis dakwah memiliki pandangan yang berbeda beda dalam membahas ataupun menyelesaikan suatu masalah tertentu, tentunya berdasarkan dari pemahaman yang mereka dapatkan dan dari hasil analisis individu itu sendiri. Tentunya dalam segala macam perbedaan yang ada ini tidak menjadikan antar sesama aktifis dakwah saling bermusuhan hanya karena hal yang bersifat khilafiyah. Haya mereka yang bisa menyikapi perbedaan dengan hati yang jernih lah yang tidak terjerumus kedalam lingkaran permusuhan, sedangkan mereka yang menyikapi perbedaan dengan hati yang keruh dan penuh prasangka, sombong dan dangkal akan ilmu serta minim akan amal adalah mereka yang mudah terjerumus kedalam lingkaran permusuhan, mengapa ? karena mereka satu sama lain akan berusaha untuk mempertahankan pendapatnya walaupun tanpa dasar yang jelas.
Sesama Aktivis Dakwah Janganlah Saling Mencela
Pernah bahkan sangat sering saya jumpai disuatu group ataupun forum, ada diantara mereka yang mengaku sebagai aktifis dakwah ketika mereka berdiskusi tentang masalah misalnya antara demokrasi dan khilafah, bukan diskusi sehat yang kita lihat, malah yang terjadi adalah saring debat dan saling menyarang dengan ayat alquran ataupun hadist. Bahkan yang lebih parah lagi adalah karena arena disukusi yang sudah semakin memanas dan sudah keluar dari jalur pembahasan, dan buntu akan argument, maka kata kata celaan pun terlontarkan dengan begitu mudahnya, bahkan ada yang sampai mengKAFIRKAN hanya karena perbedaan pendapat. Tentu ini merupakan hal yang sangat miris untuk kita saksikan, apakah selama ini ilmu yang mereka dapatkan hanya untuk berdebat didunia maya, apakah hasil pembinaan diri yang mereka dapatkan didalam wajihah yang mereka geluti tidak menyelimuti akhlaqul karimah, sehingga kata kata cela pun terlontarkan dengan mudah. Ah rasanya malu sekali kita yang masih dangkal akan ilmu dan minim akan amal ini membanggakan ilmu dan amalan yang masih secuil. Malu rasanya jika saja Rasulullah masih hidup dan melihat ummatnya bertengkar saling mencela hanya karena setitik perbedaan. Seharusnya ilmu dan pembinaan diri yang kita dapatkan, menjadikan kita sebagai muslim yang memiliki kepribadian santun dan berakhlaq, yang mencintai saudara sesama muslim walupun berbeda pendapat ataupun pandangan. Ingatlah bahwa ukhuwah islamiyah kita antar sesama muslim tidak dibatasi oleh suatu wajihah ataupun harakah tertentu, tetapi ukhuwah islamiyah kita antar sesama muslim diikat dalam tali aqidah yang kuat dan lurus. Sudah cukup rasanya antar sesama aktifis dakwah untuk saling mencela, bisa jadi dikala kita saling mencela mereka ( orang orang kafir ) malah mentertawakan perpecahan didalam tubuh ummat muslim. Karena sungguh islam hadir sebagai agama yang rahmatan lil'alamin, rahmat bagi semesta alam, jangan kita kotori indahnya islam dengan perangai kita yang buruk.
Wallahualam bisawab,
Penulis,
Perbedaan pandangan antar aktifis dakwah
Tidak bisa dipungkiri bahwa antar aktifis dakwah memiliki pandangan yang berbeda beda dalam membahas ataupun menyelesaikan suatu masalah tertentu, tentunya berdasarkan dari pemahaman yang mereka dapatkan dan dari hasil analisis individu itu sendiri. Tentunya dalam segala macam perbedaan yang ada ini tidak menjadikan antar sesama aktifis dakwah saling bermusuhan hanya karena hal yang bersifat khilafiyah. Haya mereka yang bisa menyikapi perbedaan dengan hati yang jernih lah yang tidak terjerumus kedalam lingkaran permusuhan, sedangkan mereka yang menyikapi perbedaan dengan hati yang keruh dan penuh prasangka, sombong dan dangkal akan ilmu serta minim akan amal adalah mereka yang mudah terjerumus kedalam lingkaran permusuhan, mengapa ? karena mereka satu sama lain akan berusaha untuk mempertahankan pendapatnya walaupun tanpa dasar yang jelas.
Sesama Aktivis Dakwah Janganlah Saling Mencela
Pernah bahkan sangat sering saya jumpai disuatu group ataupun forum, ada diantara mereka yang mengaku sebagai aktifis dakwah ketika mereka berdiskusi tentang masalah misalnya antara demokrasi dan khilafah, bukan diskusi sehat yang kita lihat, malah yang terjadi adalah saring debat dan saling menyarang dengan ayat alquran ataupun hadist. Bahkan yang lebih parah lagi adalah karena arena disukusi yang sudah semakin memanas dan sudah keluar dari jalur pembahasan, dan buntu akan argument, maka kata kata celaan pun terlontarkan dengan begitu mudahnya, bahkan ada yang sampai mengKAFIRKAN hanya karena perbedaan pendapat. Tentu ini merupakan hal yang sangat miris untuk kita saksikan, apakah selama ini ilmu yang mereka dapatkan hanya untuk berdebat didunia maya, apakah hasil pembinaan diri yang mereka dapatkan didalam wajihah yang mereka geluti tidak menyelimuti akhlaqul karimah, sehingga kata kata cela pun terlontarkan dengan mudah. Ah rasanya malu sekali kita yang masih dangkal akan ilmu dan minim akan amal ini membanggakan ilmu dan amalan yang masih secuil. Malu rasanya jika saja Rasulullah masih hidup dan melihat ummatnya bertengkar saling mencela hanya karena setitik perbedaan. Seharusnya ilmu dan pembinaan diri yang kita dapatkan, menjadikan kita sebagai muslim yang memiliki kepribadian santun dan berakhlaq, yang mencintai saudara sesama muslim walupun berbeda pendapat ataupun pandangan. Ingatlah bahwa ukhuwah islamiyah kita antar sesama muslim tidak dibatasi oleh suatu wajihah ataupun harakah tertentu, tetapi ukhuwah islamiyah kita antar sesama muslim diikat dalam tali aqidah yang kuat dan lurus. Sudah cukup rasanya antar sesama aktifis dakwah untuk saling mencela, bisa jadi dikala kita saling mencela mereka ( orang orang kafir ) malah mentertawakan perpecahan didalam tubuh ummat muslim. Karena sungguh islam hadir sebagai agama yang rahmatan lil'alamin, rahmat bagi semesta alam, jangan kita kotori indahnya islam dengan perangai kita yang buruk.
Wallahualam bisawab,
Penulis,
Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |
Friday, July 5, 2013
Gempa Di Aceh Dan Kudeta Di Mesir
2 Juli 2013 Negeri Serambi Mekah kembali diguncang oleh gempa bumi dengan kekuatan 6.2 SR yang terjadi selama 23 kali. Tidak bisa kita pungkiri bahwa disetiap ujian yang Allah berikan pasti mengandung saripati hikmah yang bisa kita petik dan kita jadikan pelajaran, karena Allah tidak akan menguji suatu kaum melainkan sesuai dengan kemampuan kaum itu sendiri. Gempa yang Allah hadirkan sebagai bentuk peringatan dan teguran ini tidak hanya untu masyarakat yang berada di Aceh dan sekitarnya saja, tetapi juga menjadi peringatan dan teguran kepada kita semua. Puluhan bahkan ratusan rumah yang luluh lantah roboh karena kuatnya guncangan, dan ribuan korban yang terluka luka karena serpihan bangunan yang runtuh, kini mereka harus berjuang bertahan hidup dari keterbatasan sandang dan pangan yang ada. Maka sudah seharusnyalah kita mengambil peran dalam membantu saudara kita yang berada di Aceh dan sekitarnya berupa bantuan tenaga, donasi, makanan, obat obatan, dan tentunya doa semoga Allah melindungi mereka yang berada disana agar terhindar dari segala macam mara bahaya.
Di lain sisi, dinegeri seribu piramida yaitu Mesir yang saat ini juga sedang mendapatkan ujian dan cobaan berupa kudeta dari orang orang dzalim terhadap Muhammad Mursi yang baru saja satu tahun memikul amanah sebagai Presiden Mesir. Kudeta yang dilakukan oleh orang orang sekuler dan liberal ini menyebabkan banyaknya kekacauan dimana mana, banyak korban yang berjatuhan dan luka luka karena bentrokan antara masyrakat yang anti terhadap Presiden Mursi dengan masyarakat yang Pro dengan Presiden Musri. Hingga pada akhirnya Presiden mursi berhasil dilengeserkan dari jabatnnya sebagai Presiden yang kini digantikan sementara oleh Mostashar Adly Mansur. Hingga kini keberadaan Presiden Mursi pun belum diketahui berada dimana, ada yang memberitakan ia sedang dipenjara ditempat yang rahasia dan tidak diperkenankan untuk tampil di hadapan publik, karena beberapa stasiun TV dimesir pun saat ini sudah dikuasai oleh militer.
Lantas apa hubungan antara Gempa di Aceh dan Kudeta di Mesir,
1. Kedua kejadian yang hampir datang secara bersamaan ini harus kita ambil hikmah sedalam dalamnya, bahwa sesungguhNya Allah tidak akan tinggal diam melihat HambaNya menderita dan terdzalimi, sudah seharusnya kita sebagai umat muslim memberikan simpati terhadap saudara saudara kita yang berada di Aceh dan Mesir, karena bagaimanapun ukhuwah itu tidak dibatasi oleh suatu negara, karena sungguh ukhuwah islamiyah itu terjalin karena tali aqidah kita antar sesama muslim.
2. Dahulu pada saat aceh diguncang dengan gempa yang hebat dan juga tsunami yang dahysat sehingga menghancurkan separuh daerah yang ada, Muhammad Mursi pada tahun 2005 bersama dengan rombongan relawan kemanusiaan datang ke Aceh dengan membawa macam bantuan yang diperlukan oleh masyarakat Aceh. Seorang Muhammad Mursi saja bisa begitu pedulinya terhadap Aceh yang lokasinya sangat jauh dari mesir, lantas bagaimana dengan kita..? kini keduanya ( Aceh dan Mesir ) sedang mendapatkan cobaan, apakah kita hanya berdiam diri sambil menikmati kenyamanan dengan berbagai macam fasilitas yang membuat kita tenang dan damai. Rasanya jika kita tidak ada sedikitpun rasa keterpanggilan untuk sekedar mendoakan dan membantu semampunya untuk saudara kita disana, maka keimanan kitapun perlu dipertanyakan...? Karena sungguh baik di Aceh ataupun Mesir, dan negeri yang lainnya selama disana ada saudara kita sesama muslim dan juga satu aqidah maka kita wajib untuk memberikan simpati kepada mereka dengan apa yang kita miliki dan kita mampu.
3. Atas dua kejadian ini baik di Mesir dan Aceh, semoga menjadikan hati kita kian satu dalam naungan rabithah yang tidak terbatas akan jarak dan waktu. Yakinlah bahwa Allah pun sedang menguji kepedulian kita terhadap saudara saudara kita yang ada diluar sana. karena bisa
jadi mereka yang saat ini sedang direlung banyak cobaan hingga mereka
bercucuran air mata, namun ketika mereka berdoa, merekapun tidak hanya
berdoa untuk dirinya sendiri, melainkan disetiap untaian bibir yang
bergetar menahan isak tangis, dan air mata yang bergelimang, mereka
masih setia mendoakan agar kita tetap tersenyum bahagia dan terhindar
dari segala macam cobaan yang berat...
4. Dan jangan sampai kita menjadi bangsa yang egois, bisa jadi kenyamanan dan keamanan yang kita
rasakan dinegeri ini, salah satunya adalah karena adanya do'a dan juga
bantuan dari saudara2 kita yang berada dinegara lain, yang mereka
semuanya belum tentu belum pernah berjumpa dengan diri kita, tetapi
mereka senantiasa ikhlas mendoakan kesejahteraan bagi kita dan negeri
kita ini, maka sudah sepatutnya kita turut prihatin dan juga ikut
mendoakan serta membantu saudara2 kita luar sana dengan segenap
kemampuan yang kita miliki,
Ya Rabb lindungilah saudara2 kami
yang sedang mendapatkan cobaan dimanapun mereka berada, berikanlah
kekuatan, ketabahan, dan keselamatan, selimutilah hari2 yang mereka
jalani dengan jalan kebahagiaan sebagaimana engkau membahagiakan
kami....
Wallahualam Bissawab,
Penulis,
Gunawan Alfarizi,
Mahasiswa Ekstensi 2011 Institut Sains Dan Teknologi Nasional |
Teknik Telekomunikasi | Blogger Mania | Kontributor Penulis 165 |
Install vmware tools di backtrack 5
Fungsi VMware Tools. Berikut beberapa fungsi penting jika kita menginstall VMware Tool pada server VMware kita dalam hal ini kita menginstallnya di backtrack 5 :
- Graphics Performance: VMware Tools akan melakukan instalasi driver VGA untuk meningkatkan kualitas gambar dan video.
- Efficient Memory Allocation: Kontrol memory yang berfungsi untuk meningkatkan alokasi dan efisiensi memory pemakaian.Accelerated Mouse Driver:
- Meningkatkan responsifitas penggunaan mouse.Optimized SCSI Driver: Meningkatkan kinerja I/O dari SCSI yang digunakan oleh sebagian guest operating system VMware.
- Information IP Address: Memunculkan informasi mengenai ip address pada dashboarb vsphere client sehinnga memudahkan untuk mengetahui ip address tanpa masuk ke dalam system operasi.
Berikut Tahapan Instalasi vmware tools di backtrack 5, cekidot :
- Klik kanan pada Tab OS sebelah kiri, kemudian pilih Install Vmware Tools
- Maka akan muncul paket Vmware.x.x.x.tar.gz
- Buka terminal lalu ikuti perintah seperti gambar dibawah ini
- Lakukan Enter hingga muncul pertanyaan "in shich directory do you want to install teh documentation files ?
- Lalu lanjut tekan enter kembali
- Proses instalasi dimulai
- Tekan Enter Hingga proses selesai, seperti gambar dibawah ini
- Proses instalasi selesai, sangat mudah bukan, karena cuma tekan enter2 ajah berkali kali
Untuk Video Langkapnya bisa dilihat disini, :)
Subscribe to:
Posts (Atom)