Untukmu Bunda,,
sayup kudengar gerit halus suara pintu di
kegelapan nan hening
kalau aku terbangun malam itu
kemericik air mengalir menyenandungkan
ritual wudhu
mengirim desir angin dingin yang membuatku
menarik selimut lebih dalam
Bundaku..........
kau ajar aku dalam diammu nilai Ilahiah
kasih mengalir di senja itu,
ketika aku harus menunggu giliran mengaji
darimu
atau cahaya remang mentari menyentuh bola
mataku,
kala dalam kuap sisa tidurku
kulihat engkau membaca qur'an pagi itu
Bundaku............
dalam lakumu kau ajar aku kecintaan akan
Kalam Ilahi
tak banyak yang kau beri dari dunia ini
padaku
tak banyak tuntutan kau ungkap akan harapan
seorang ibu
nilai ketulusan dan kesederhanaan
mengajarkanku sesuatu
Maka kelak.......
jika harus engkau pertanggungjawabkan amanah
ini dihadapanNya
ijinkah aku untuk mengatakan............
Aku yang salah Tuhanku
untuk kebodohanku dalam mengambil pelajaran
Aku yang salah Tuhanku
untuk keburukan akhlak yang terpatri
Aku yang salah Tuhanku
untuk semua pelanggaran yang telah aku
lakukan
hingga engkau bebas
dari tuntutanNya akan laku anakmu ini
sekalipun itu
tak pernah cukup untuk mengganti
setiap cucur darah, keringat dan airmata
dari ketulusan cintamu
Sumber Foto : Deviantart
1 comments:
:')
Post a Comment