Sunday, October 9, 2011

Amal Dan Niat ( Kisah Fiktif antara si Ali dan Udin )

Dulu waktu jaman masih SMA saya pernah menonton salah satu kisah tentang dua orang yang ingin melakukan perbuatan baik, tapi keduanya memiliki niat yang berbeda, Alkisah ada seseorang pemuda yang hidupnya begitu sederhana yang kegiatan sehari harinya hanyalah menanam pohon singkong sebutnya saja namanYa Ali, Ali biasa menjual hasil panennya itu kepasar dan sisisanya di berikan kepada tentangga yang ada di sekitar rumahnya, sedangkan pemuda kedua adalah orang yang secara materi diatas Ali, namaNya Udin, udin ini pemuda yang memiliki banyak hewan ternak seperti, kambing, sapi, dan ayam. Suatu ketika Ali yang habis menjual hasil panen singkongnya itu kepasar, ia beranjak menuju ke tempat salah seorang sesepuh yang ada di desanya, sebut saja pak mamat dan istrinya ibu shaleh, Ali berkunjung kerumah pak mamat karena Ali berniat untuk memberikan beberapa hasil panen singkongnya kepada pak mamat sebagai salah satu bentuk silaturahmi dan rasa hormatnya kepada pak mamat selaku sesepuh dan tetangga dekat.

Ali yang tidak berlama lama di rumah pak mamat langsung memberikan sekarung singkong hasil panennya itu , dan dengan senang hari pak mamat pun menerima pemberian dari Ali. Kemudian Ibu Shaleh pun langsung membawa singkong tersebut ke dalam rumah. Pak Mamat dan ibu Shaleh pun bingung apa yang di berikan kepada Ali untuk Ia bawa pulang, sebagai bentuk ucapan terima kasihnya pada Ali. Karena didalam rumah ada 2 ekor ayam Jago, maka Pak Mamat pun sepakat untuk memberikan kedua ayam tersebut untuk Ali bawa pulang. Ali pun kaget ketika Pak Mamat dan Ibu Shaleh keluar dan menghampiri Ali dengan mambawa dua ekor ayam jago, sungguh niat Ali dari awal adalah hanya ingin memberikan sekarung singkong sebagai rasa hormatnya kepada keluarga Pak Mamat, dengan mengucap syukur akhirnya Ali pun pulang dengan membawa 2 ekor ayam jago.

Tanpa disadari oleh Ali dan Pak Mamat, ternyata Udin melihat apa yang Ali lakukan di rumah Pak Mamat, dengan seksama Udin terus memperhatikan gerak gerik Ali di rumah Pak Mamat dari kejauhan. Udin pun berpikir kalo memberi sekarung singkong saja ia dapat 2 ekor ayam jago, maka kalo memberikan yang lebih bagus dari singkong bisa jadi pak mamat akan memberikan satu atau dua ekor kambing. Udin pun bergegas pulang kerumah untuk menyiapkan sesuatu yang akan di berikan kepada Pak Mamat dan Ibu Shalaeh, Udin pun langsung membawa 2 ekor ayam jago kerumah Pak Mamat. Sesampainya Udin di Rumah Pak Mamat, ia pun langsung menyerahkan 2 ekor ayam jago kepada Pak Mamat, dan pak Mamat serta ibu Shaleh berdiskusi di dalam rumah "APA YANG HARUS KITA BERIKAN SEBAGAI TANDA TERIMA KASIH KITA PADA UDIN YANG SUDAH MEMBAWAKAN 2 EKOR AYAM JAGO INI YA BU...?" karena di rumah hanya ada beberapa singkong dari Ali dan sisanya sudah kita masak, jadi mungkin hanya sisa singkong ini yang bisa kita berikan Pak..", jawab ibu Shaleh.

Kemudian pak mamat dan ibu shaleh pun keluar dengan membawa sisa singkong dari Ali untuk diserahkan pada Udin, dalam hati udin berkata " MENGAPA AKU DAPAT SINGKONG, PADAHAL AKU MEMBAWAKAN PAK MAMAT INI 2 EKOR AYAM, SEHARUSNYA AKU BISA MENDAPATKAN SESUATU YANG LEBIH DIBANDINGKAN DENGAN ALI" dengan hati penuh kesal Udin pun pulang dengan membawa sisa singkong dari Pak Mamat yang di dapatkan dari hasil pemberian Ali.

Nah hikmah yang bisa kita ambil dari kisah diatas adalah, sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:‘Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapat balasan amal sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang berhijrah hanya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu menuju Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ia harapkan atau karena wanita yang ia nikahi, maka hijrahnya itu menuju yang ia niatkan’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Setiap perbuatan atau amalan itu bergantung pada Niatnya, kisah diatas sangat jelas mengajarkan pada kita bahwa amalan yang kita lakukan haruslah didasarkan pada niat yang tulus ikhlas dan memberi. Sungguh Allah Maha Tahu Atas apa yang ada didalam setiap isi hati hambaNya. Dan sungguh Allah tahu balasan bagi mereka yang niatNya tulus murni hanya karena Allah akan mendapatkan kebaikan yang setimpal.

Bagaimana dengan kita? Sudahkan seluruh perbuatan kita semata-mata hanya mencari Ridho Allah dan Rasulnya? atau perbuatan kita selama ini memang hanya supaya kita dipandang hebat oleh sesama manusia? Wallahu’alam Bissowab.

-Gunawan Alfarizi, mnc tower 09/10/2011 pkl 12.30 wib-

0 comments: