Sunday, October 9, 2011

Hakikat Kebahagiaan ( Resume Kajian MPI Mei 2011 )



Hakekat kebahagiaan

Apa sebenarnya hakekat dari sebuah kebahagiaan? Apakah ketika mendapatkan pasangan yang cakap, pintar, kaya tetapi pelit? Atau ketika mendapatkan pasangan yang tidak cakap, bodoh, tapi dermawan dan penyayang? Apa yang anda pilih dengan dua kondisi tersebut?

Belum tentu apa yang terlihat oleh kita, adalah yang sebenarnya. Belum tentu yang terlihat menderita kehidupannya menderita. Dan sebaliknya belum tentu yang terlihat sangat senang belum tentu bahagia. Bahagia itu adalah kalimat yang paling abstark dan relatif. Makna bahagia dalam Islam adalah:

1. Jiwa yang tentram karena telah tercapainya suatu harapan

Inti dari bahagia itu adalah jiwanya tenang, meskipun harapan terpenuhi akan tetapi jika jiwanya tidak tenang maka ia tidak bahagia dan sebaliknya jika harapan tidak terpenuhi tetapi jiwa tenang maka ia bahagia.

2. Kondisi hati yang dipenuhi keimanan dan berprilaku sesuai dengan keyakinannya.

Anda berprilaku sesuai dengan keyakinan bahwa anda akan mendapatkan pahala kebaikan dari apa yg anda lakukan sekalipun orang tidak menghargai apa yang telah anda lakukan. Puncak kebahagiaan adalah jika kita mencapai ma’rifatullah (mengenal Allah).

Pengisi kajian : Ustadz Aam Amirudin Lc.,
Tempat : Masjid Al-murosalah Telkom Divre Gerlong Bandung
sumber pdf : Hakikat Kebahagiaan ( 1 ) Hakikat Kebahagiaan ( 2 )

1 comments:

Anonymous said...

Dekat dengan Allah, Dekat dengan hukum-hukum syariatnya yang benar, akan senantiasa membawa ketenangan hidup.
Harta tak kekal abadi. Hanya Amal ibadah yang dibawa mati.
Berhati-hati terhadap tipuan syaitan selama masih hidup didunia fana ini.