Sunday, December 18, 2011

Untukmu Bunda,,

Untukmu Bunda,,

sayup kudengar gerit halus suara pintu di
 kegelapan nan hening
 kalau aku terbangun malam itu
 kemericik air mengalir menyenandungkan
 ritual wudhu
mengirim desir angin dingin yang membuatku
menarik selimut lebih dalam
Bundaku..........
 kau ajar aku dalam diammu nilai Ilahiah

 kasih mengalir di senja itu,
 ketika aku harus menunggu giliran mengaji
 darimu
 atau cahaya remang mentari menyentuh bola
 mataku,
 kala dalam kuap sisa tidurku
 kulihat engkau membaca qur'an pagi itu
 Bundaku............
 dalam lakumu kau ajar aku kecintaan akan
 Kalam Ilahi

 tak banyak yang kau beri dari dunia ini
 padaku
 tak banyak tuntutan kau ungkap akan harapan
 seorang ibu
 nilai ketulusan dan kesederhanaan
 mengajarkanku sesuatu
 Maka kelak.......
 jika harus engkau pertanggungjawabkan amanah
 ini dihadapanNya
 ijinkah aku untuk mengatakan............

 Aku yang salah Tuhanku
 untuk kebodohanku dalam mengambil pelajaran
 Aku yang salah Tuhanku
 untuk keburukan akhlak yang terpatri

 Aku yang salah Tuhanku
 untuk semua pelanggaran yang telah aku
 lakukan

 hingga engkau bebas
 dari tuntutanNya akan laku anakmu ini
 sekalipun itu
 tak pernah cukup untuk mengganti
 setiap cucur darah, keringat dan airmata
 dari ketulusan cintamu

Sumber Foto : Deviantart